RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Ciptakan situasi yang aman dan kondusif, aparat kepolisian dari Polsek Bojongsari menggelar Operasi Berantas Jaya 2025 yang difokuskan pada penindakan terhadap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Iptu Sugeng Widoyo, dengan melibatkan personel dalam patroli rutin, razia, serta pendekatan persuasif kepada masyarakat guna menekan angka kriminalitas yang berkaitan dengan premanisme.

Tiga Titik Lokasi Penindakan, Pertigaan Reni Jaya, Putaran The Park Mall Sawangan dan Putaran Indo Grosir Sawangan.

Baca juga: SPMB 2025 Segera Dibuka, Ini Syarat dan Jadwal Lengkap Pendaftaran SMP di Depok

Di ketiga lokasi tersebut, petugas berhasil mengamankan 4 orang yang diduga melakukan praktik premanisme berkedok sebagai tukang parkir liar dan juru parkir tidak resmi.

Para pelaku kemudian diberikan pembinaan langsung di lapangan serta pendataan oleh petugas guna mencegah aksi serupa di kemudian hari.

Iptu Sugeng Widoyo menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan premanisme di wilayah hukum Polsek Bojongsari.

Baca juga: Atribut Ormas Kembali Jadi Sasaran Operasi Berantas Jaya 2025 Polrestro Depok

“Kami akan tindak tegas setiap bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat. Ini merupakan komitmen kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga,” ujar Iptu Sugeng dalam keterangan yang diterima, Kamis (22/05/2025).

Polsek Bojongsari juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan, terutama dengan melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan atau tindakan premanisme.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor ke Polsek Bojongsari atau melalui layanan Polisi 110 jika melihat tindakan yang mengarah pada premanisme atau pungli di lingkungan sekitar,” jelasnya.

Baca juga: Operasi Berantas Jaya 2025, Polsek Beji Depok Amankan 6 Juru Parkir Liar dan Pak Ogah

Melalui sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan wilayah Bojongsari dapat terus menjadi lingkungan yang aman, tertib, dan terbebas dari praktik premanisme. (***)