Barak Kostrad Cilodong Rencananya akan Dijadikan Tempat Pendidikan Militer Anak Nakal di Depok

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menjadikan barak militer Kostrad di Cilodong sebagai tempat pendidikan militer bagi siswa nakal.
Pendidikan ala militer bagi siswa nakal digaungkan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi.
Pembinaan karakter di barak akan berlangsung selama enam bulan, dengan pendekatan disiplin ala TNI dan Polri. Pemilihan peserta akan dilakukan berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua.
Baca juga: Depok akan Kaji Pembinaan Karakter Anak ala Militer
Pemkot Depok sedang mengodok anggaran dan sedang mengkaji wacana pembinaan karakter bagi anak-anak yang dianggap nakal ke barak militer seperti yang sudah dilakukan di Kabupaten Purwakarta.
Walikota Depok, Supian Suri mengaku sudah berdiskusi dengan Kapolres Metro (Kapolrestro) Depok, Kombes Pol Abdul Waras dan Dandim 0508/Depok Kolonel Infanteri, Iman Widhiarto.
"Sudah diskusi dengan Pak Dandim dan Pak Kapolres sudah berdiskusi untuk langkah-langkah yang memang juga menjawab apa harapan masyarakat," terang Supian dalam keterangan yang diterima, Kamis (08/05/2025).
Baca juga: TMMD ke-124 di Depok Digelar Kelurahan Harjamukti, Wujud Nyata TNI Membangun
Menurut Supian, Pemkot Depok menyambut baik program pembinaan karakter di barak militer yang sudah dicetuskan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.
Namun ada beberapa poin yang kini sedang dipertimbangkan secara matang terhadap program tersebut. Baik dari sisi anggaran maupun mekanisme pelaksanaannya. Karena melihat program yang ada di Kabupaten Purwakarta, anak-anak dididik selama enam bulan.
"Kalau memang dimungkinkan juga kemarin saya menjajaki kalaupun itu ada pembiayaan mungkin tidak harus Depok yang membangun, artinya bisa saja kita menggabungkan ke Purwakarta," ungkapnya.
Baca juga: Kini Lahir Angkatan Displaced Journalists, Ketika Pena Tak Lagi Membuka Pintu Rezeki
Apabila nantinya program pembinaan karakter tetap dijalankan secara mandiri, Pemkot.Depok kemungkinan berkolaborasi dengan Kostrad Cilodong atau mungkin juga di markas Brimob Kelapa Dua.
"Kita terus berkomunikasi agar kita juga bisa mewadahi khususnya orang tua yang mendapatkan ujian punya anak-anak luar biasa, yang memang harus dididik melalui pendidikan TNI atau Polri," tegas Supian. (***)