Jamaah Haji Harus Kenali Gejala Heat Stroke

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Suhu ekstrem selama musim panas, terutama saat pelaksanaan ibadah Haji kerap terjadi di Tanah Suci.
Keberadaan jutaan jamaah haji dari seluruh dunia tentu akan mempengaruhi kesehatan, terutama karena paparan panas ekstrem yang dapat menyebabkan heatstroke.
Heatstroke merupakan kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat celcius atau lebih.
Baca juga: Jaga Kondisi, Jamaah Haji Sebaiknya Lakukan Olahraga Ringan Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
Adapun untuk mewaspadai heatstoke, jemaah calon haji (Calhaj) dapat mengenali beberapa gejalanya.
"Gejala utama yang perlu diketahui dengan peningkatan suhu tubuh hingga 40 derajat celcius atau lebih," terang Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2P-PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Umi Zakiati dalam keterangan yang diterima, Rabu (07/05/2025).
Kemudian, gejala lainnya berupa sakit kepala, kulit memerah dan mengering, dan tidak berkeringat walaupun suhu tubuh sedang tinggi.
Baca juga: Kloter Calhaj Depok akan Berangkat Awal Mei, Diimbau Jaga Barang Bawaan
Selain itu, gejala lainnya berupa mual dan muntah, kelemahan otot, keram, dan jantung berdebar kencang.
"Juga ada gejala perubahan perilaku seperti kebingungan, linglung, gelisah, cepat marah, kejang, dan pingsan. Jika mengalami hal tersebut segera konsumsi air putih yang cukup, banyak istirahat, dan gunakan pelindung panas," pungkas Umi. (***)