RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Sebanyak 55.213 dari total 860.976 peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di empat titik, yakni Universitas Indonesia (UI) Kampus Depok dan Salemba, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), dan Polimedia. UTBK akan berlangsung pada 23–30 April 2025 dan 2–5 Mei 2025 dengan total 23 sesi.

Pelaksanaan ujian ini bertujuan menyaring mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) untuk jenjang Sarjana, Sarjana Terapan, dan Diploma Tiga.

Informasi seputar pelaksanaan UTBK di Pusat UTBK UI ini diberikan pada konferensi pers yang diadakan,.Rabu (23/04/2025), di Fakultas Hukum UI.

Baca juga: PWI Dukung Depok Raih Predikat Utama di Penilaian KLA 2025

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng.; Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU; dan Wakil Ketua I Tim Penanggung Jawab SNPMB, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si.

Prof. Khairul Munadi menyebut bahwa dari total peserta tersebut, tercatat ada 377 peserta difabel dari seluruh Indonesia.

Sebanyak 76 di antaranya akan mengikuti ujian di lokasi ramah difabel, yakni Gedung C Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) UI; dan Ruang 1105, Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI Gedung Lama bagi peserta tunanetra yang akan mengikuti ujian di sesi ke-3 pada 24 April 2025.

Baca juga: Dosen Fakultas Psikologi UI: Jaga Kesehatan Mental, Pahami Kelola Manajemen Stres di Tempat Kerja

Menurutnya, UTBK bukan sekadar seleksi masuk perguruan tinggi, melainkan juga upaya untuk transformasi sistem pendidikan tinggi yang lebih adil, terbuka, dan kontekstual. Untuk itu, pelaksanaan UTBK harus mengedepankan akuntabilitas dan transparansi.

Dalam keterangannya, tahun ini, Pusat UTBK PTN berjumlah 74 dengan 32 Sub-Pusat UTBK PTN tersebar di seluruh Indonesia dan 9 di antaranya berada di pulau terluar. ―Kehadiran Sub-Pusat UTBK di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) merupakan bagian dari semangat kampus berdampak yang tengah kita usung, yakni pendidikan tinggi tidak boleh meninggalkan satu pun anak bangsa di mana pun mereka berada.

"Kami berharap pelaksanaan UTBK bisa merefleksikan kerja sama antara kampus, kementerian, dan masyarakat luas. Semoga proses ini bisa berlangsung dengan lancar dan memberikan kesempatan terbaik bagi generasi muda kita," ujar Prof. Khairul.

Baca juga: Jimly School of Law and Government Luncurkan Jimly Award, Jaga Penegakan Demokrasi dan Konstitusi

Sementara itu, Rektor UI Prof. Heri Hermasyah menyampaikan bahwa UI berkomitmen untuk memberikan fasilitas terbaik bagi para peserta UTBK. Tahun ini, total kursi SNBT UI sebanyak 3.247 untuk berbagai jenjang pendidikan. Oleh karena itu, ia berharap proses UTBK yang transparan dan objektif bisa menyaring mahasiswa-mahasiswa berkualitas untuk diterima di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Ia mengatakan, ―Lulusan SMA terbaik berkesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan UTBK, siapa pun—tanpa memandang latar belakang ekonomi, keluarga, dan sosial—bisa memperoleh kesempatan tersebut. Ini menunjukkan semangat inklusif, karena terbuka untuk semua.

Mereka yang terbaik yang kemudian lolos dan menempati kursi-kursi di perguruan tinggi Indonesia, merekalah yang nanti akan menjadi penopang negara ini.

"Oleh karena itu, kita pastikan seluruh fasilitas dan proses yang dilakukan di UI untuk mendukung UTBK ini berjalan dengan lancar dan baik," harap Prof. Heri.

Baca juga: Buruan Daftar, Depok Gelar Seleksi Calon Peserta Pelatihan Kerja, Ini Jenis Pelatihannya

Selama pelaksanaan UTBK, di empat titik lokasi ujian ini disediakan 2.832 unit komputer dengan komputer cadangan sebanyak 315 unit.

UI Kampus Depok menyediakan 1.632 komputer, UI Kampus Salemba 374 komputer, PNJ 304 komputer, dan Polimedia 207 komputer.

Keseluruhan fasilitas tersebut digunakan untuk pelaksanaan ujian yang diikuti oleh 2.517 peserta setiap sesinya.

Di empat titik lokasi ini, pelaksanaan UTBK 2025 setiap harinya dibagi dalam dua sesi. Pada Senin–Kamis, Sabtu, dan Minggu, untuk sesi pagi, ujian dilaksanan pada pukul 06.45–10.30 WIB; dan sesi siang pada pukul 12.30–16.15 WIB.

Sementara, pada Jumat, untuk sesi pagi, ujian dilaksanakan pada pukul 06.45–10.30 WIB; dan sesi siang pada pukul 13.15–17.00 WIB. (***)