Menyusuri Jejak dan Metafora Seni Cetak Grafis Kontemporer di Pameran Marka/Matriks

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Sebagai sebuah institusi kesenian dan kebudayaan yang selalu menampilkan kesenian terkini dari Indonesia dan dunia, baik yang bersifat pertunjukan maupun edukasi, Komunitas Salihara membuka pameran perdananya di 2025 dengan tajuk Marka/Matriks di Galeri Salihara, Jakarta, Sabtu (19/04/2025). Pameran yang berlangsung selama satu bulan ini menghadirkan 30 seniman lokal dan mancanegara dan menampilkan lebih dari 105 karya dengan berbagai teknik cetak grafis yang beragam.
Seni cetak grafis kontemporer bukan hanya sekadar teknik mencetak gambar pada media tertentu, tetapi sebuah ruang yang luas untuk eksperimen, dialog, dan berinteraksi antara berbagai disiplin ilmu. Dari teknik cukilan kayu, etsa, litografi dan sablon hingga penggunaan fotografi, teknologi digital dan kecerdasan artifisial, seni cetak grafis terus berkembang mengaburkan batasan-batasan medium dan tak lagi terbatas pada teknik atau prosedur tertentu, tapi menjadi cara baru dalam berpikir dan berekspresi.
Pameran Marka/Matriks menampilkan beragam teknik cetak grafis dalam berbagai bentuk baik yang tradisional–cukil kayu, etsa, litografi, sablon, dan sebagainya–hingga berbasis digital hasil eksplorasi dari seniman yang berpartisipasi.
Dalam keterangannya, Kurator Galeri Komunitas Salihara, Asikin Hasan mengatakan bahwa karya-karya dalam pameran ini dapat membuka ruang eksplorasi serta menjadi jembatan di tengah diskursus seni cetak grafis Asia Tenggara yang begitu luas.
“Karya-karya dalam pameran ini menunjukkan bagaimana proses cetak dapat bergerak di luar fungsi tradisionalnya, menjadi ruang bagi seniman untuk mengungkapkan gagasan-gagasan seputar kekinian dan kemutakhiran. Seniman yang berpartisipasi tidak hanya mengandalkan teknik yang sudah ada, tetapi juga berani untuk mengeksplorasi bahan-bahan alternatif dan alat yang tidak biasa. Dalam pameran ini, pengunjung akan melihat bagaimana seni cetak berfungsi sebagai jembatan, menghubungkan berbagai medium dan membuka ruang bagi eksplorasi lebih lanjut,” paparnya.
Seniman yang terlibat dalam pameran Marka/Matriks:
1. Adi Sundoro
2. Fuad Pathil
3. Prihatmoko Moki
4. Agugn
5. Garis Edelweiss
6. RW Mulyadi
7. Agung Kurniawan
8. Goenawan Mohamad
9. Satria Nugraha
10. Amnat Kongwaree
11. Gunawan Bonaventura
12. Septa Adi
13. Amorn Thongpayong
14. Haslin Ismail
15. Syahrizal Pahlevi
16. Arpatsarin Khunnarong
17. Henryette Louise
18. Syaiful Ardianto
19. Cecil Mariani
20. Krack Printmaking Collective
21. Theresia A. Sitompul
22. Devy Ferdianto
23. M. Muhlis Lugis
24. Tisna Sanjaya
25. Edi Sunaryo
26. Maharani Mancanagara
27. Ucup Baik
28. Firman Lie
29. Ong Hieng Fuong
30. Vimonmarn Khanthachavana
Pameran Marka/Matriks dibuka untuk umum mulai 19 April hingga 18 Mei 2025, setiap Selasa-Ahad pukul 11:00-19:00 WIB (kunjungan terakhir 18:30 WIB). Pengunjung dapat melakukan pembelian tiket di tiket.salihara.org dengan harga Rp50.000 (umum) dan Rp25.000 (pelajar). (***)