Home > Ekonomi

DPD RI dan Menparekraf Bahas Solusi Pengangguran Sarjana lewat Ekonomi Kreatif

Mereka menyampaikan aspirasi daerah masing-masing dan menyoroti potensi ekonomi kreatif sebagai penggerak ekonomi lokal.
Sejumlah senator DPD RI mengadakan pertemuan strategis dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Teuku Riefki Harsa. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
Sejumlah senator DPD RI mengadakan pertemuan strategis dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Teuku Riefki Harsa. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Sejumlah Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengadakan pertemuan strategis dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Teuku Riefki Harsa, di Kantor Kementerian Ekonomi Kreatif, Jakarta, Jumat (18/04/2025).

Pertemuan membahas pengembangan ekonomi kreatif sebagai solusi konkret untuk mengatasi tingginya angka pengangguran di berbagai daerah, khususnya di kalangan lulusan sarjana.

Pertemuan tersebut dihadiri para senator antara lain, Azhari Cage (Aceh), Komeng (Jawa Barat), Boy Latucansina (Ambon), Muhammad Azran (Jakarta), Gus Andib (Papua Selatan), dan Bustami (Lampung).

Baca juga: RI Perlu Perkuat Integrasi Perdagangan Regional Hadapi Tarif AS

Mereka menyampaikan aspirasi daerah masing-masing dan menyoroti potensi ekonomi kreatif sebagai penggerak ekonomi lokal.

Senator Azhari Cage menekankan perlunya pembinaan khusus bagi lulusan sarjana yang belum memiliki pekerjaan.

Ia menyebut banyak anak muda di Aceh memiliki kemampuan dan perangkat kerja yang memadai, namun kurang mendapatkan dukungan.

"Isi kepala dan laptop mereka adalah aset penting. Jika dibina dan didanai, mereka bisa menciptakan peluang kerja, bahkan menjadi penyedia lapangan pekerjaan bagi orang lain," terang Azhari.

Baca juga: Penyusunan RAPBN TA 2026, Pentingnya Sinergi Pusat dan Daerah dalam Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Fiskal

Menparekraf Teuku Riefki Harsa merespons positif masukan tersebut. Ia menegaskan bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menciptakan sumber pendapatan baru.

Riefki menjelaskan bahwa sektor ini tak hanya meliputi bidang seni dan hiburan, tetapi juga teknologi digital, elektronik, dan inovasi produk.

"Contoh sukses seperti Pokémon dan Hello Kitty membuktikan bahwa kreativitas bisa melahirkan ekosistem ekonomi besar. Ekonomi kreatif juga bisa melahirkan cabang usaha lain yang memperkuat struktur ekonomi nasional," jelasnya.

Untuk mendukung hal tersebut, Menteri Riefki mendorong pemerintah daerah segera membentuk dinas ekonomi kreatif di tingkat provinsi maupun kabupaten. Langkah ini diyakini akan mempercepat proses pembinaan dan pengembangan pelaku ekonomi kreatif di daerah.

Baca juga: Komite III DPD RI Tegaskan Revisi UU SJSN Langkah Strategis Perlindungan Sosial bagi Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Pertemuan ini menjadi langkah awal sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif sebagai jalan keluar dari permasalahan pengangguran.

Dengan kolaborasi yang kuat, sektor ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi baru yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (***)

Reporter: Bambang Priambodo/RUZKA INDONESIA

× Image