Disdik Depok Sebut Festival Tunas Bahasa Ibu Jadi Gerakan Nyata Lestarikan Bahasa Daerah

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menyebut, Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) merupakan gerakan nyata untuk melestarikan bahasa daerah, sebagai warisan budaya bangsa.
Adapun kegiatan FTBI juga sekaligus dapat membentuk karakter dan kecintaan siswa terhadap budaya sendiri.
"FTBI adalah sebuah ajang yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga sebuah gerakan nyata untuk melestarikan bahasa daerah sebagai warisan budaya bangsa," ujar Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah saat pembukaan FTBI jenjang SD, Tingkat Kecamatan Sukmajaya, di SDN Mekarjaya 12, Kota Depok, Kamis (10/04/2025).
Baca juga: Pemkot Depok Ajak FIB UI Kolaborasi Kembangkan Budaya
Dengan kegiatan ini, dapat memberi ruang kepada peserta didik untuk mengekspresikan potensi, bakat, dan kecerdasannya dalam bidang bahasa dan sastra daerah.
"Lebih dari itu, FTBI adalah fasilitasi strategis untuk menggali dan mengembangkan potensi anak-anak yang cerdas dan berkarakter, yang kelak akan menjadi generasi unggul, pemimpin masa depan menuju Indonesia Emas 2045," ungkap Siti.
"Dalam prosesnya, mereka belajar tampil percaya diri, berpikir kritis, menjaga nilai-nilai budaya. Serta menjunjung tinggi semangat gotong royong dan saling menghargai," tambah Siti.
Baca juga: Dinkes Depok Klarifikasi Anggaran Perjalanan Dinas, Penggunaan untuk Program Kesmas
Melalui lomba-lomba, seperti mendongeng, membaca puisi, pidato berbahasa daerah, dan lainnya, siswa tidak hanya berkompetisi, tapi juga sedang menumbuhkan rasa bangga akan jati diri bangsa.
"Peserta Lomba FTBI adalah tunas-tunas harapan bangsa. Menang atau tidak, mereka telah menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya dan bahasa ibu yang sangat bernilai," jelasnya. (***)
Baca juga: Pemkot akan Gelar Lebaran Depok 2025, Tampilkan Ragam Budaya Nusantara