Lebaran 2025, 1.125 Warga Binaan Lapas Bulak Kapal Bekasi Terima Remisi, 7 Langsung Bebas

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Sebanyak 1.125 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Bulak Kapal, Kota Bekasi mendapat remisi atau pengurangan masa tahanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Tujuh narapidana diantaranya langsung dinyatakan bebas usai mendapatkan remisi lebaran tersebut.
Terdapat dua jenis remisi khusus (RK), yakni RK 1 dan RK 2 (langsung bebas). Untuk RK 2 sedianya diberikan kepada 15 narapidana. Namun delapan di antaranya masih harus menjalani hukuman subsider.
"Untuk remisi khusus 1 itu 1.110 orang dan remisi khusus 2 itu 15 orang, terbagi tujuh orang bebas, lalu delapan orang masih menjalani subsider. Jadi total penerima remisi ada 1.125 orang," ujar Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi Chandran Lestyono dalam keterangan yang diterima, Selasa (01/04/2025).
Chandran pun menyerahkan langsung remisi khusus Hari Raya Idul Fitri kepada 7 narapidana yang dinyatakan bebas.
Baca juga: Libur Lebaran 2025, Puluhan Ribu Warga 'Open House' ke Ragunan
Remisi diberikan kepada narapidana yang memenuhi syarat administratif dan substantif, termasuk berkelakuan baik, aktif dalam program pembinaan, serta menjalani minimal 6 bulan masa pidana. Remisi yang diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga maksimal 1,5 bulan.
Selain menjadi hak warga binaan, program remisi ini sekaligus memberikan motivasi agar mereka selalu berperilaku baik selama di tahanan.
"Pertama itu harus sudah jadi narapidana dan sudah putus dan sudah dieksekusi dan minimal sudah menjalani enam bulan kurungan atau penahanan dan sudah diputus dan berkelakuan baik," jelas Chandran
Menurut Chandran menyebut, ribuan narapidana penerima remisi berasal dari kasus yang berbeda-beda, mulai dari tindak kriminal umum hingga penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Dua Warga Bekasi Tewas Digulung Ombak Ganas di Pantai Kalapacondong Sukabumi
Selain menerima remisi, pihak lapas juga memfasilitasi para keluarga yang ingin mengunjungi narapidana yang masih menjalani hukuman.
"Agar kunjungan berjalan tertib dan lancar, pihak keluarga yang ingin membesuk hanya diperbolehkan maksimal lima orang," terangnya. (***)