Home > Nasional

Mudik 2025, Dishub Depok Petakan 28 Titik Strategis untuk Atasi Kelancaran Lalulintas

Di tengah hiruk-pikuk arus kendaraan, dua Pos Pelayanan utama menjadi pusat pengaturan lalu lintas di Depok yakni Simpang Jalan Margonda Jalan Ir. H. Juanda dan Terminal Jatijajar.
Perbatasan Kota Depok. (Foto: Dok REPUBLIKA) 
Perbatasan Kota Depok. (Foto: Dok REPUBLIKA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Mudik Lebaran, menjadi ujian besar bagi pengelolaan lalu lintas di berbagai kota, termasuk Kota Depok.

Sebagai salah satu daerah penyangga ibu kota, Depok kerap mengalami lonjakan volume kendaraan selama Ramadhan hingga Idulfitri.

Untuk menghadapi tantangan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok telah siagakan personel di 28 titik strategis, memastikan lalu lintas tetap terkendali sepanjang Operasi Ketupat Jaya 2025, yang berlangsung dari 23 Maret hingga 8 April 2025.

Di tengah hiruk-pikuk arus kendaraan, dua Pos Pelayanan utama menjadi pusat pengaturan lalu lintas di Depok yakni Simpang Jalan Margonda – Jalan Ir. H. Juanda dan Terminal Jatijajar.

"Di dua titik ini, personel Dishub bekerja sama dengan kepolisian serta berbagai instansi seperti Dinas Kesehatan, Satpol PP, RAPI, dan Pramuka, menciptakan sinergi dalam pengelolaan arus kendaraan," ujar Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi dalam keterangan yang diterima, Rabu (26/03/2025).

Tak hanya di Pos Pelayanan, personel Dishub juga tersebar di berbagai simpang dan ruas jalan krusial yang kerap menjadi titik kemacetan.

Salah satu lokasi dengan penjagaan terbanyak adalah Simpang PLN-GDC (TRC) yang dijaga 19 personel, disusul Posko Citayam dengan 10 personel, serta Simpang Sengon yang dijaga oleh 12 personel.

Di samping itu, beberapa titik lain yang turut mendapat perhatian khusus adalah Simpang Margonda – Juanda dengan 8 personel, Simpang Kodim dengan 7 personel, Simpang Ramanda, Kukusan, dan Beji masing-masing 6 personel dan Simpang Depok dengan 9 personel.

"Tidak hanya di kawasan pusat kota, petugas juga disebar di area pinggiran seperti Simpang Bojongsari, Simpang Pengasinan, dan Simpang Pucung, yang masing-masing dijaga 4 hingga 6 personel," jelas Zamrowi.

Selain mengatur lalu lintas di jalan utama, Dishub Kota Depok juga menempatkan personel di sekitar sekolah dan area pemukiman guna mengantisipasi kepadatan kendaraan dari aktivitas masyarakat setempat.

Beberapa titik yang mendapat penjagaan khusus meliputi SDN Anyelir (Jl. Nusantara Raya) 4 personel, SDN Depok Jaya (Jl. Nusantara Raya) 2 personel, SD Muhammadiyah Limo (Jl. Jl. Raya Meruyung) 2 personel dan SDN Kalimulya 1 (Jl. Raya Kalimulya) 2 personel.

"Pengamanan arus mudik bukan sekadar mengatur kendaraan di jalan. Ini juga tentang memberikan rasa aman bagi masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman atau merayakan Lebaran di rumah bersama keluarga," jelasnya.

Zamrowi menegaskan bahwa pihaknya siap menjalankan tugas ini dengan maksimal.

"Kami ingin memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan lancar. Koordinasi dengan berbagai pihak menjadi kunci utama keberhasilan Operasi Ketupat Jaya tahun ini," ungkap Zamrowi.

Dengan langkah ini, Dishub Kota Depok berharap masyarakat dapat merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan selamat, sehingga bisa merayakan Idulfitri dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga tercinta. (***)

× Image