Home > Nasional

Renja 2026 Disrumkim Depok, Ada 2 Isu Strategis yang Jadi Fokus Pekerjaan

Berdasarkan data yang dihimpun, luas kawasan kumuh 2025 yaitu 132,72 Hektare (Ha), realisasi penanganan hingga 2024 seluas 121,53 Ha. Jadi kami masih ada PR 11,19 Ha.
Kepala Disrumkim Kota Depok, Dadan Rustandi. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
Kepala Disrumkim Kota Depok, Dadan Rustandi. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, sudah melaksanakan Forum Rencana Kerja (Renja) 2026.

Adapun dari hasil Renja tersebut, terdapat beberapa isu strategis yang akan difokuskan pada pembangunan di 2026.

Kepala Disrumkim Kota Depok, Dadan Rustandi mengatakan, peningkatan kawasan kumuh dan pengadaan rumah vertikal masih menjadi fokus Disrumkim.

Berdasarkan data yang dihimpun, luas kawasan kumuh 2025 yaitu 132,72 Hektare (Ha), realisasi penanganan hingga 2024 seluas 121,53 Ha. Jadi kami masih ada PR 11,19 Ha.

"Sebagai solusi, Disrumkim akan melakukan peningkatan kualitas bangunan rumah juga infrastruktur permukiman. Kemudian, relokasi menjadi penyelesaian masalah tersebut," ungkap Dadan dalam keterangan yang diterima, Selasa (18/03/2025).

Menurut Dadan, terbatasnya lahan kota juga masih menjadi isu strategis. Pembangunan rumah vertikal, menjadi solusi agar masyarakat tetap memiliki hunian yang layak, di tengah keterbatasan lahan.

"Lahan terbatas dan harga tinggi, tidak terjangkau oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Untuk itu, hunian vertikal menjadi solusi. Lokasi lahannya, masih kami kaji," jelasnya.

Selanjutnya, persoalan kota lainnya yaitu kurangnya rumah atau backlog. Backlog adalah kondisi kesenjangan antara jumlah rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan jumlah rumah yang tersedia atau terbangun.

Menurut data yang dihimpun pada 2024, hunian yang kurang sebanyak 146.496 unit. Solusinya adalah dengan memberikan dukungan berupa kemudahan pembangunan rumah MBR.

Hal tersebut yang akan kami kaji. Mudah-mudahan permasalahan kota terkait permukiman bisa kami atasi, sehingga masyarakat bisa memiliki hunian yang nyaman dan aman," pungkas Dadan. (***)

× Image