Baca Al Quran Dikombinasi Ekstrak Herbal, Efektif Lawan Bakteri Tifoid

RUZKA-REPUBLIKA NERWORK -- Lulusan Universitas Indonesia (UI) dari Fakultas Farmasi (FF), Dr. dr. Agus Rahmadi, M.Biomed, M.A., M.Si., Ph.D, berhasil menemukan potensi kombinasi ekstrak herbal dan gelombang suara dalam melawan infeksi bakteri Salmonella typhi (S. typhi).
Penelitian terhadap bakteri penyebab demam tifoid ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam peningkatan efektivitas pengobatan herbal.
Menurut Dr. Agus, demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan serius di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
“Saat ini, antibiotik menjadi pengobatan utama demam tifoid. Namun, resistensi bakteri terhadap antibiotik semakin mengancam efektivitas pengobatan. Oleh karena itu, alternatif pengobatan yang lebih aman dan efektif menjadi sangat penting,” terang Dr. Agus dalam keterangan yang diterima Rabu (12/03/2025).
Di bawah bimbingan Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si. dan Prof. Dr. apt. Herman Suryadi, M.S., Dr. Agus mengkaji efektivitas ekstrak Curcuma domestica (kunyit) dan Andrographis paniculata (sambiloto). Kunyit dikenal memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri, sedangkan sambiloto dikenal mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi dari kunyit dan sambiloto memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. typhi, dengan efektivitas bervariasi tergantung pada jenis fraksi dan konsentrasinya.
Selain meneliti dua tanaman obat tersebut, Dr. Agus juga mengeksplorasi pengaruh gelombang suara, seperti bacaan Al Quran dan musik klasik, terhadap aktivitas antibakteri ekstrak herbal.
Menariknya, kombinasi ekstrak herbal dengan gelombang suara, terutama bacaan Al Quran, menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas antibakteri.
Penggunaan gelombang suara dapat memperkuat efek terapeutik dari kombinasi fraksi kunyit dan sambiloto sebagai agen antibakteri alami.
“Bulan Ramadhan, di mana bacaan Al Quran sering diperdengarkan, menjadi waktu yang tepat untuk menggabungkan kesehatan fisik dan spiritual. Temuan ini membuka wawasan baru bahwa bacaan Al Quran tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga dapat berkontribusi dalam dunia kesehatan,” jelas Dr. Agus yang lulus dari Program Magister Herbal FFUI dengan predikat summa cum laude dan diwisuda pada Februari 2025 lalu.
Penelitian Dr. Agus membuka peluang besar dalam pengembangan obat herbal yang lebih efektif untuk menangani infeksi bakteri, khususnya bagi masyarakat yang mencari alternatif selain antibiotik konvensional.
Temuan ini juga menjadi langkah positif menuju solusi kesehatan yang lebih aman dan berkelanjutan, serta menginspirasi pendekatan holistik yang menggabungkan ilmu medis, herbal, dan spiritual dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (***)