Penguatan Pengawasan dalam Pembangunan, Depok Dorong Peningkatan Kinerja APIP

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Inspektorat Daerah (Irda) Kota Depok menggelar Forum Rencana Kerja (Renja) 2025 di Balai Kota Depok, Senin (03/03/2025).
Renja dengan tema yang diusung adalah Penguatan Pengawasan Dalam Pembangunan Menuju Depok Maju dibuka Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Chandra Rahmansyah.
"Jadikan forum ini sebagai momentum dan komitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel," ujar Chandra saat memberikan sambutan.
Menurut Chandra, APIP memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga integritas dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di tingkat daerah.
Di era yang terus berkembang dan berubah ini, diperlukan APIP yang tangguh untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan pemerintahan.
"Karena tantangan ke depan akan semakin banyak, sehingga perlu terobosan program kegiatan yang lebih kongkret dalam menyelesaikan berbagai masalah kota. Tentunya melibatkan Irda sebagai pengawas internal dalam mengawasi tata kelola Pemkot Depok," jelasnya.
Chandra pun meminta penguatan Irda dan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Depok. Di antaranya, seluruh perangkat daerah agar memperkuat satuan tugas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di setiap unit kerja.
Lalu, pemberdayaan Unit Pengendalian Gratifikasi yang ada pada perangkat daerah, agar dapat membina mental ASN yang mampu menolak atau melaporkan gratifikasi dan tidak berperilaku korupsi. Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk dapat memenuhi jumlah SDM APIP.
Kemudian, kepada Sekretaris Daerah (Sekda) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk dapat memenuhi jumlah kecukupan anggaran Irda sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan.
Terakhir, pelayanan kepada masyarakat memanfaatkan sistem informasi dan teknologi digital untuk meminimalisir tatap muka antara masyarakat dengan ASN pemberi layanan.
"Kepada Pak Inspektur dalam pengawasan yang paling penting adalah pembinaan. Jangan pengawas menekan perangkat daerah, teman-teman APIP sudah dapat tekanan dari luar dapat juga dari dalam, harusnya kita support," terangnya.
Lanjut Chandra, dengan kenyamanan dan suasana aman rekan-rekan Pemkot Depok bisa bekerja optimal tanpa di bawah tekanan, ide kreatif pasti akan keluar," sambungnya.
"Dalam pelayanan masyarakat di tengah dinamika yang terus berkembang diperlukan ide kreatif dan inovatif," ungkapnya. (***).