Pemkot Depok Gelar Workshop TPID, Sinkronisasi Rencana Pengendalian Inflasi Nasional dan Daerah

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar workshop Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang mengangkat tema Sinkronisasi Rencana Pengendalian Inflasi Jangka Menengah Nasional dan Provinsi dengan Kota Depok di Hotel Savero Depok, Senin (17/02/2025).
Workshop ini merupakan kegiatan perdana TPID Depok di awal tahun untuk memperkuat koordinasi antar perangkat daerah dalam menjaga inflasi sepanjang 2025.
"TPID Depok sedang menyusun perencanaan pengendalian inflasi untuk tiga tahun 2025-2027, di sini kami bahas apa kebijakan di nasional dan provinsi yang akan diselaraskan dengan kebijakan di Kota Depok," jelas Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) pada Sekretariat Daerah Kota Depok, Nani Zara.
Menurut Nani, harmonisasi kebijakan dari pusat hingga ke daerah perlu diperkuat untuk menekan laju inflasi daerah. Dengan demikian, ini akan berdampak baik pada pencapaian sasaran inflasi nasional.
"Menyelaraskan program pengendalian inflasi antara nasional dan daerah itu juga diperlukan agar kinerja TPID semakin maksimal," kata Nani.
Sebagai informasi, Kota Depok mengalami deflasi -0,97 pada Januari sampai pertengahan Februari 2025 karena adanya intervensi kelompok harga yang diatur pemerintah (administered price). Di antaranya penurunan tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM).
"Kami juga harus fokus menyiapkan untuk Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan, mudah-mudahan loncatan angkanya tidak begitu tinggi," ungkap Nani. (***)