Program Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bergizi, Ribuan Balita di Depok Alami Kenaikan Berat Badan
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yakni Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bergizi untuk balita telah berakhir.
Pemberian pangan lokal bergizi tersebut telah berlangsung selama 56 hari sejak dilaksanakan pada 13 September hingga 16 November 2024 lalu.
Adapun sasaran yang menerima makanan bergizi tersebut sebanyak 2.197 balita dari seluruh wilayah Kota Depok.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Zakiah mengatakan, PMT lokal tersebut menyasar tiga kategori balita.
Yaitu, sasaran balita tidak naik berat badan (BB), balita berat badan kurang dan balita gizi kurang.
"Karena pangan lokal bergizi ini tujuannya untuk mencegah stunting sehingga sasarannya untuk tiga kategori sasaran tersebut," terang Zakiah dalam keterangan yang diterima, Rabu (15/01/2025).
Menurut Zakiah, usai mengonsumsi PMT lokal selama 56 hari, tiga sasaran balita tersebut mengalami kenaikan berat badan.
Untuk sasaran balita tidak naik berat badan sebanyak 270 balita dan mengalami kenaikan status gizi sebesar 83 persen.
Kemudian, balita berat badan kurang dengan sasaran 605 balita dan mengalami kenaikan status gizi sebesar 54,55 persen.
"Sedangkan balita gizi kurang sasarannya 1.327 balita dan mengalami kenaikan status gizi sebesar 61,57 persen," ungkap Zakiah.
Dia berharap, usai pemberian pangan lokal bergizi adanya perubahan perilaku para orang tua dalam memberikan pangan lokal dengan kandungan gizi yang tinggi.
"Harapannya kenaikan berat badan balita dapat terus meningkat meskipun pelaksanaan pangan lokal bergizi selesai. Sehingga seluruh balita di Kota Depok dapat sehat dan terbebas dari stunting," harap Zakiah. (***)