Home > Nasional

Ketua DPD RI Dorong Partisipasi Pembiayaan MBG, Manfaatkan ZIS

Oleh karenanya Sultan mengusulkan pemerintah untuk membuka kesempatan pembiayaan program MBG kepada masyarakat dengan memanfaatkan Zakat infaq dan sedekah (ZIS).
Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin (tengah). (Foto: RUZKA INDONESIA)
Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin (tengah). (Foto: RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan B Najamuddin percaya masyarakat ingin bergotong royong untuk terlibat langsung dalam pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Oleh karenanya Sultan mengusulkan pemerintah untuk membuka kesempatan pembiayaan program MBG kepada masyarakat dengan memanfaatkan Zakat infaq dan sedekah (ZIS).

"Bagi kami dalam Program MBG terkandung misi kemanusiaan yang universal. Bagi sebagian besar anak-anak Indonesia di daerah, program MBG menjadi kebutuhan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan mereka", ujar. Sultan dalam keterangan yang diterima, Sabtu (11/01/2025).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan anggaran MBG sebesar Rp 71 triliun yang tersedia saat ini hanya mencukupi hingga Juni 2025. Bahkan, dana tersebut belum mampu mencakup seluruh anak sekolah di Indonesia.

Menurut Sultan, selama ini sudah banyak masyarakat kelas menengah atas yang sudah memiliki tradisi memberikan bantuan makanan kepada anak sekolah.

Sedangkan di sisi lain pihaknya menyadari pemerintah tentu masih membutuhkan dukungan pembiayaan yang lebih dalam mensukseskan program ini.

"Kami merasa partisipasi dan dukungan pembiayaan dari masyarakat adalah cara yang perlu disiapkan oleh pemerintah. Sebagai bangsa yang terkenal dermawan, dukungan pembiayaan terhadap kebudayaan pokok masyarakat sudah menjadi hal yang lumrah. Tinggal bagaimana pemerintah mampu menyiapkan skema pengumpulan dana hibah, Zakat infaq dan sedekah tersebut dengan manajemen yang akuntabel dan transparan," jelas Sultan.

Mantan Ketua HIPMI Bengkulu itu mendorong agar pemerintah perlu memanfaatkan potensi zakat yang besar melalui lembaga-lembaga ZIS khususnya Badan Zakat Nasional (BAZNAS). Dana ZIS bisa memenuhi separuh dari kebutuhan anggaran program MBG.

"Pemerintah perlu menyiapkan skema pembiayaan yang partisipatif agar program ini dapat berjalan baik dan maksimal dengan semangat gotong royong. Kami percaya masyarakat juga organisasi kemasyarakatan khususnya ormas Islam seperti Muhammadiyah dan NU akan menyambut baik dan mendukung penuh inovasi pembiayaan yang kami usulkan ini," pungkas Sultan. (***)

Reporter: Bambang Ipung Priambodo

× Image