Mahasiswa UI Manfaatkan Panel Surya untuk Tingkatkan Produksi Kopi di Sukabumi
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim CANOPI Indonesia merealisasikan proyek “CANOPI: Enhancing Solar Energy Efficiency and Coffee Yield via Agrivoltaic Integration with Shade-Grown Cultivation” di Desa Undrus Binangun, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Proyek yang dijalankan pada 30 November hingga 1 Desember 2024 ini berawal dari gagasan yang menjuarai AAPG Sustainable Development in Energy Competition 2024 yang diadakan oleh American Association of Petroleum Geologists (AAPG) di Amerika Serikat, pada Oktober 2024.
Tim CANOPI Indonesia terdiri atas enam mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas. Mereka adalah Adnan Hasyim Wibowo (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Safry Sitorus dan Muhammad Gavin Dirgantara (Fakultas Teknik), Farrel Mukti Attalah dan Wildan B.M. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), serta M. Rafi Aurelian R. (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).
Berkolaborasi dengan Dosen FMIPA UI, Prof. Dr. Tito Latif Indra, selaku mitra implementasi, keenam mahasiswa ini menjalankan Program Sosialisasi dan Pemasangan Solar Panel.
Menurut Ketua Tim CANOPI Indonesia, Adnan Hasyim, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Dengan memanfaatkan teknologi inovatif dan metode pertanian ramah lingkungan, Tim menghadirkan solusi energi terbarukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan para petani kopi melalui peningkatan hasil panen.
Peningkatan efisiensi energi surya dan pengembangan produktivitas tanaman kopi dilakukan melalui integrasi agrivoltaik dual-axis dengan metode budi daya di bawah naungan. Panel surya yang dapat bergerak mengikuti posisi matahari (dual-axis) dimanfaatkan untuk memaksimalkan penyerapan energi.
"Panel surya ini dipasang di atas lahan pertanian kopi dengan metode budi daya di bawah naungan, yang terbukti dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen kopi,” jelas Adnan dalam ketenangan yang diterima, Kamis (19/12/2024).
Dalam proses perakitan panel surya, Tim CANOPI Indonesia melibatkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi dan Universitas Nusa Putra Sukabumi, serta mitra dari Kelompok Tani Desa Undrus Binangun dan Sukabumi Coffee Centre.
Kolaborasi antara mahasiswa dan para mitra ini tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga memberikan pengalaman secara langsung bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di kampus dalam konteks kehidupan nyata.
Prof. Tito selaku mitra implementasi menyebut bahwa keberhasilan proyek ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi riset antara FMIPA UI dengan sivitas akademika dan komunitas di wilayah Sukabumi.
"Dengan adanya kolabrasi ini, program pemanfaatan teknologi dan pengetahuan dapat diperluas, terutama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan produk lokal berbasis riset, serta membangun budaya inovasi yang lebih luas di kalangan masyarakat, khususnya Kota dan Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.
Selain sosialisasi dan pemasangan instalasi panel surya, Tim CANOPI Indonesia juga mengadakan seminar pengembangan diri bagi mahasiswa setempat.
Bertempat di Universitas Muhammadiyah Sukabumi, seminar ini menghadirkan dua narasumber, yakni Adnan—yang merupakan Mahasiswa Berprestasi (Mapres) UI 2024—dan perwakilan petani setempat, Dede Rizal.
Keduanya berbagi wawasan mengenai strategi pengembangan diri untuk mahasiswa agar dapat berkontribusi dalam isu lingkungan dan masyarakat.
Focus Group Discussion diadakan untuk membahas keterlibatan mahasiswa dalam memperkuat kolaborasi lintas universitas dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dede Rizal menyampaikan apresiasi kepada Tim CANOPI Indonesia yang telah berkontribusi memberikan sumbangsih hibah riset untuk para petani setempat.
Menurutnya, program ini memberikan dampak signifikan bagi berbagai pihak. Bagi para petani di Desa Undrus Binangun, instalasi panel surya membantu mengurangi biaya operasional listrik, sekaligus membuka peluang untuk meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan.
Selain itu, sosialisasi yang dilakukan juga memperkuat pemahaman petani mengenai pentingnya keberlanjutan dalam pertanian, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing produk kopi mereka.
Sementara itu, Indra Rissandi, mahasiswa peserta, menyebut program ini merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk memperdalam wawasan tentang kontribusi nyata dalam isu energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kemampuan kepemimpinan dan kerja sama lintas universitas.
Program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat luas karena Desa Undrus Binangun sebagai desa mandiri energi dan ramah lingkungan menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi solusi serupa dalam mendukung transisi energi dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
"Semoga kolaborasi ini bukan akhir, melainkan awal dari sinergi bersama untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” pungkas Indra. (***)