Home > Gaya Hidup

Jelang Nataru, Harga Minum Kopi di Depok Merangkak Naik, Ini Penyebabnya!

Penyebabnya, terjadi karena saat ini mengkonsumsi kopi sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat perkotaan, tak terkecuali juga di Kota Depok.
Foto ilustrasi minum kopi kemasan cair merk tibasuka Espressso. Minum kopi bagi warga Kota Depok sudah menjadi life style. Itulah salah satu sebab, jelang Nataru 2024/2025, harga minum kopi merangkak naik di Kota Depok. (Foto: Rusdy Nurdiansyah/RUZKA INDONESIA)
Foto ilustrasi minum kopi kemasan cair merk tibasuka Espressso. Minum kopi bagi warga Kota Depok sudah menjadi life style. Itulah salah satu sebab, jelang Nataru 2024/2025, harga minum kopi merangkak naik di Kota Depok. (Foto: Rusdy Nurdiansyah/RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, tak hanya harga-harga bahan pangan kebutuhan pokok saja merangkak naik.

Ternyata harga minum kopi di warung, restoran dan kafe juga mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga kopi juga terjadi di pasar dan tempat khusus penjualan kopi bubuk.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Mohammad Fitriawan produk kopi menjadi salah satu produk yang mengalami peningkatan penjualan baik di pasar maupun di restoran.

Penyebabnya, terjadi karena saat ini mengkonsumsi kopi sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat perkotaan, tak terkecuali juga di Kota Depok.

"Kopi yang dijual di warung makan maupun kafe meningkat karena indikasi sebagai life style perkotaan yang menyukai kopi," terang Mohammad Fitriawan, usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) di Ruang Edelweiss lantai 5 Gedung Balai Kota Depok, Selasa (17/12/2024).

Mengahadapi Nataru 2024/2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memastikan stok bahan pangan aman dan terkendali.

Warga Kota Depok diimbau untuk tidak panic buying dan menimbun bahan pangan dirumah untuk kebutuhan perayaan Nataru..

"Stok bahan pangan Insya Allah terjamin jadi masyarakat tidak perlu panik dan menimbun makanan dan cukup membeli barang diperlukan saja," jelas Fitriawan.

Menurut Fitriawan, untuk sementara harga bahan pangan di Kota Depok belum ada yang mengalami lonjakan atau kenaikan yang cukup signifikan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, secara akumulatif angka inflasi Year to Date (YTD) Kota Depok dari bulan Januari sampai November 2024 mencapai 1,70 persen.

"Sedangkan inflasi Year on Year atau dari November 2023-November 2024 Kota Depok sebesar 1,90 persen," ungkap Fitriawan. (***)

× Image