Dukung Penyelenggaran Kota Sehat, Depok Ajak Seluruh Komponen Masyarakat Perkuat Kolaborasi
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok terus melakukan persiapan penilaian Kota Sehat yang akan berlangsung pada 2025.
Adapun berbagai langkah dan upaya terus dilakukan, salah satunya menggelar rapat kerja (Raker) Kota Sehat.
Dinkes Kota Depok sebagai motor kegiatan akan melaksanakan Raker untuk memperkuat dan memaksimalkan kolaborasi dan koordinasi lintas sektor terkait pembinaan diberbagai lokus unggulan.
Untuk persiapan penilaian Kota Sehat, diharapkan seluruh komponen masyarakat dan yang terlibat dalam memenuhi 9 tatanan yang dibutuhkan.
"Harapannya melalui raker ini seluruh stakeholder dapat saling mendukung dalam menerapkan fungsi kehidupan dalam membangun potensi maksimal untuk mencapai Kota Sehat di Kota Depok," ujar
Sekretaris Dinkes Kota Depok, Yuliandi saat membuka acara Raker Kota Sehat di Wisma Hijau, Kota Depok, Selasa (10/12/2024).
Menurut Yuliandi, dalam pelaksanaan Kota Sehat masyarakat ditempatkan sebagai pelaku pembangunan, yaitu, melalui pembentukan atau pemanfaatan forum kota sehat.
"Keberadaan forum kota sehat ini didukung langsung oleh Pemkot Depok," katanya.
Adapun keanggotaan forum kota sehat tersebut terdiri dari seluruh wakil anggota masyarakat, pemerintah, swasta, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, media massa, dan lainnya yang dianggap mewakili kepentingan seluruh masyarakat.
"Dalam mendukung penyelenggaraan Kota Sehat ini, Pemkot Depok mengalokasikan anggaran pada menu wajib kelurahan di 2025," jelas Yuliandi.
Untuk diketahui, anggaran yang dialokasikan tersebut untuk pelaksanaan rapat kerja kelompok kerja (Pokja) sehat, pembinaan lokus kelurahan sehat pada 9 tatanan, evaluasi penyelenggaraan kelurahan sehat pada sembilan tatanan, dan pendataan serta monitoring evaluasi (monev) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
"Harapannya dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat mendukung kesiapan seluruh indikator penilaian. Tentunya dengan sinergi dan kolaborasi bersama seluruh lintas sektor," ungkap Yuliandi. (***)