RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menjalani penilaian dan visitasi evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2024 di Balai Kota Depok, Rabu (20/11/2024).

Adapun evaluasi dilakukan oleh asesor dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penilaian ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi internal yang dilaksanakan pada 29 Oktober 2024.

Untuk agenda pertama adalah uji petik atau visitasi terhadap kesesuaian kondisi fisik dengan dokumen.

"Ini sebagai visitasi asesor terkait SPBE, guna memperdalam dan menjelaskan data-data yang kami sampaikan. Apakah kondisi fisik sama seperti dokumen," ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Nina Suzana dalam keterangan yang diterima, Kamis (21/11/2024).

Menurut Nina, setiap tahun, capaian evaluasi dilakukan, agar bisa memenuhi indikator penilaian dari Kementerian PANRB. Ini merupakan salah satu upaya, agar nilai SPBE tidak turun atau minimal dipertahankan.

Pengukuran indeks SPBE mencakup empat domain yakni kebijakan internal, tata kelola, manajemen, dan layanan SPBE. Domain tersebut diurai menjadi 8 aspek yang terdiri dari 47 indikator penilaian.

“Saat ini Pemkot Depok memiliki Indeks SPBE sebesar 3,70 untuk Tahun 2023 dengan predikat sangat baik. Untuk nilai maksimalnya adalah 5. Ini yang akan terus kami kejar agar setiap tahun nilainya terus meningkat,” jelasnya.

Lanjut Nina, semakin tinggi poinnya, digitalisasi pemerintahan itu bisa dibilang semakin baik. Bukan hanya dari aplikasinya bagus atau tidak, namun dari sisi manajemen dan tata kelolanya yang juga terbilang baik.

"Indeks SPBE menunjukkan bagaimana digitalisasi layanan pemerintahan secara umum sudah berjalan efektif dan efisien. Kami optimistis tahun ini meningkat nilainya, minimal konsisten," terangnya. (***)