Picu Kenaikan Asam Lambung dan Gula Darah, ini Efek Samping Buah Mangga yang Jarang Diketahui
RUZKA REPUBLIKA NETWORK - Saat ini, buah mangga sedang musim hingga banyak dijual di mana-mana, mulai kaki lima, pasar, hingga supermarket ternama.
Ada banyak varian mangga yang ditawarkan dengan harga yang tak kalah menggiurkan.
Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat buah ini disukai banyak orang, bahkan kerap diolah menjadi berbagai kudapan dan minuman lezat.
Buah mangga dikenal sebagai salah satu buah tropis yang kaya rasa, nutrisi, dan punya manfaat segudang untuk kesehatan.
Namun, di balik kelezatannya, konsumsi mangga secara berlebihan atau pada kondisi tertentu dapat menimbulkan efek samping yang jarang disadari.
Berikut beberapa efeknya yang banyak orang tidak sadari:
1. Reaksi Alergi
Sebuah studi di Indian Journal of Dermatology menyebutkan bahwa urushiol dalam kulit mangga adalah alergen potensial bagi orang uang punya riwayat alergi.
Mangga mengandung urushiol, senyawa kimia yang juga ditemukan dalam poison ivy. Pada beberapa orang, senyawa ini dapat memicu reaksi alergi berupa ruam, gatal-gatal, atau pembengkakan di sekitar mulut.
Reaksi ini dikenal sebagai mango dermatitis. Alergi biasanya terjadi setelah kontak langsung dengan kulit mangga, terutama pada orang yang sensitif terhadap urushiol.
2. Gangguan Pencernaan
Mangga memiliki kandungan serat yang tinggi. Meski serat baik untuk pencernaan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan diare atau gangguan pencernaan lainnya.
Selain itu, menurut American Journal of Clinical Nutrition, mangga yang terlalu matang mengandung gula yang dapat memicu fermentasi di usus, sehingga menyebabkan kembung dan gas. Sebab, kandungan gula berlebih, termasuk fruktosa dalam buah, dapat menyebabkan intoleransi pada beberapa orang.
3. Lonjakan Gula Darah
Mangga bukan buah yang ramah dan disarankan bagi para penderita kencing manis.
Menurut Diabetes Care Journal, indeks glikemik dari makanan dapat memengaruhi kontrol gula darah jangka panjang.
Meski mangga adalah buah alami, kandungan gula alaminya cukup tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, terutama pada penderita diabetes.
Mangga matang memiliki indeks glikemik (GI) sekitar 55–60, yang termasuk dalam kategori sedang, sehingga perlu diwaspadai oleh penderita diabetes.
4. Efek Panas pada Tubuh
Mangga sering dikaitkan dengan sifatnya yang "menghangatkan tubuh." Mengonsumsi mangga dalam jumlah banyak, terutama saat musim panas, dapat memicu rasa panas dalam tubuh, yang menyebabkan jerawat atau sensasi tidak nyaman pada perut.
5. Residu Pestisida dan Pengawet
Mangga yang belum matang sering dipercepat pematangannya menggunakan kalsium karbida. Paparan senyawa ini dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, atau iritasi lambung. Selain itu, mangga yang dijual secara massal mungkin mengandung residu pestisida yang berbahaya jika tidak dicuci dengan benar.
Cara Menghindari Efek Samping
Batasi Konsumsi
Konsumsi mangga dalam porsi wajar, sekitar satu buah per hari, untuk menghindari kelebihan gula dan serat.
Cuci dengan Benar
Cuci mangga dengan air mengalir untuk menghilangkan residu pestisida dan kotoran.
Hindari Kulitnya
Bagi orang yang sensitif, hindari menyentuh kulit mangga secara langsung atau gunakan sarung tangan saat mengupas.
Pilih yang Matang Alami
Pilih mangga yang matang secara alami dan hindari buah yang memiliki aroma atau rasa kimia.