Home > Iptek

Beton Merah Putih Luncurkan Beton Modular Pracetak Guna Hunian Masa Depan

Modular pracetak dirancang untuk efisiensi biaya dan kecepatan dalam membangun perumahan sehingga menjawab tantangan backlog perumahan saat ini.
Workshop Konstruksi Indonesia yang diadakan AP3I (Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia) dan Semen Merah Putih serta Beton Merah Putih di ICE BSD, Kamis (7/11/2024). (Foto: Ruzka Indonesia) 
Workshop Konstruksi Indonesia yang diadakan AP3I (Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia) dan Semen Merah Putih serta Beton Merah Putih di ICE BSD, Kamis (7/11/2024). (Foto: Ruzka Indonesia)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - PT Cemindo Gemilang Tbk melalui anak usaha PT Motive Mulia meluncurkan produksi beton dan turunannya dengan merek ‘Beton Merah Putih’. Produk ini menawarkan solusi inovatif yang berfokus pada beton pracetak dan prategang untuk perumahan yaitu Beton Modular Pracetak atau Prefabricated Modular Concrete.

Hal ini terungkap dalam Workshop Konstruksi Indonesia, Kolaborasi AP3I (Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia) dengan Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih, pada Kamis, 7 November 2024 di ICE BSD, Tangerang.

Akhmad Syamsuddin, Direktur Operasional PT Motive Mulia menjelaskan bahwa solusi modular pracetak dirancang untuk memberikan efisiensi biaya dan kecepatan dalam membangun perumahan sehingga akan menjadi solusi terbaik untuk menjawab tantangan backlog perumahan saat ini dan memenuhi target pemerintah dalam penyediaan perumahan yang berkualitas dan terjangkau untuk masyarakat.

“Solusi Prefabricated Modular Concrete, akan mengurangi waktu dan biaya pembangunan yang signifikan, sehingga sangatlah relevan dan tepat untuk implementasi berbagai proyek hunian di kawasan perkotaan yang membutuhkan pembangunan secara singkat dengan biaya yang terjangkau.” kata Akhmad.
Dijelaskan, Sistem Modular juga memiliki fleksibilitas yang tinggi, mulai dari desain sampai konstruksinya, sehingga cocok untuk pembangunan berbagai proyek dari rumah tapak sampai high-rise building.

Akhmad Syamsuddin juga memaparkan bahwa selain kecepatan dan efisiensi proses konstruksi, sistem modular Beton Merah Putih juga sudah mengadopsi teknologi dan bahan ramah lingkungan yang dinilai makin dibutuhkan dalam pembangunan yang masif sekaligus berkelanjutan, sesuai kebijakan pemerintah untuk pelaksanaan proyek nasional.

“Untuk produk Prefabricated Modular Concrete ini, kami juga sudah sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menggunakan semen non-opc untuk mendukung sustainable construction, berkolaborasi dengan induk perusahaan kami Semen Merah Putih,” jelas Akhmad.

Di kesempatan yang sama, Head of Technical Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk, Syarif Hidayat, menjelaskan bahwa perusahaannya selalu menghadirkan material berkualitas tinggi untuk berbagai penggunaan, yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Komitmennya ini sepenuhnya mengacu ke jaminan kualitas Semen Non-OPC yang lebih ramah lingkungan, yang dimiliki grup usahanya.

“Kami menawarkan berbagai varian produk ramah lingkungan Non-OPC untuk berbagai penggunaan, salah satunya adalah Semen Merah Putih FLEXIPLUS (HE), semen jenis hidrolis dengan High Early Strength yang sesuai untuk produksi modular pracetak untuk pembangunan rumah,” ungkap Syarif.

Dengan produk unggulan Semen Merah Putih tersebut, selain kualitas hasil pracetak yang tinggi, juga lebih mengurangi jejak karbon sektor konstruksi di Indonesia, jika dibandingkan dengan penggunaan semen OPC konvensional.

“Dengan material ramah lingkungan yang kami kembangkan, kami berharap dapat menjadi pionir dalam mengurangi emisi karbon di sektor konstruksi, mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emission pada 2060. Selain mengurangi dampak lingkungan, kami memastikan ketahanan dan kekuatan konstruksi yang menjadi prioritas," kata Syarif.

Pada kesempatan itu, AP3I menyambut baik inisiatif Semen Merah Putih tersebut. AP3I menilai kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam memperluas implementasi teknologi modular dan material berkelanjutan di industri pracetak dan prategang nasional.

Menurut AP3I, Pendekatan pracetak ini akan dapat membantu mengatasi tantangan backlog hunian di Indonesia sambil memperkuat kualitas bangunan yang tahan lama dan berkelanjutan.

Dudung Maulana Textianto, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), meyakini kebutuhan hunian modular yang terjangkau semakin mendesak di tengah krisis perumahan.

percaya bahwa rumah sistem modular seperti yang ditawarkan Beton Merah Putih akan menjadi solusi untuk menjawab program 3 juta rumah pemerintah dan mengatasi backlog perumahan nasional dengan waktu yang efisien,” jelasnya.

Dudung juga mengapresiasi pendekatan ramah lingkungan dalam produk pracetak, “Ini juga menjadi adalah komitmen bersama kami untuk mewujudkan pembangunan lebih hijau di masa depan dan berkelanjutan, sehingga kami dari asosiasi siap untuk terus mensosialisasikan penggunaan semen ramah lingkungan untuk produk pracetak dan prategang,” ujar Dudung. ***

× Image