Home > Nasional

FISIP UI Gelar Town Hall Meeting Paslon Pilkada Depok, Sajikan Program, Didebatkan Mahasiswa

Puncaknya, digelar Town Hall Meeting yang menghadirkan pasangan calon (paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi dan Supian Suri-Chandra Rahmansyah, pada Jumat 08 November 2024.
Town Hall Meeting yang menghadirkan pasangan calon (paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi dan Supian Suri-Chandra Rahmansyah, pada Jumat 08 November 2024. (Foto: Dok Ruzka)
Town Hall Meeting yang menghadirkan pasangan calon (paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi dan Supian Suri-Chandra Rahmansyah, pada Jumat 08 November 2024. (Foto: Dok Ruzka)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Sukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2024, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) menggelar ajang bertajuk "Muda Kawal Pilkada 2024".

Gelaran juga melibatkan Pusat Kajian Politik (Puskapol) UI dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok.

Kegiatan sudah berlangsung selama Oktober 2024 yakni melakukan survei pemilih, Forum Group Discussion dan Bedah Isu, Diskusi Media dan Lomba Video #JagaSuara.

Puncaknya, digelar Town Hall Meeting yang menghadirkan pasangan calon (paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi dan Supian Suri-Chandra Rahmansyah, pada Jumat 08 November 2024.

Kedua Paslon tidak saling bertemu saat menyampaikan program dan visi misi yang akan didebatkan mahasiswa UI dan wartawan PWI Kota Depok serta warga Kota Depok yang hadir.

Paslon Imam-Ririn akan mendapat kesempatan pertama hadir pada pukul 13.00-15.00 WIB. Sedangkan Paslon Supian-Chandra hadir pada pukul 15.00-17.00 WIB.

"Acara ini sebagai wadah aspirasi warga Kota Depok yang diharapkan menjadi pertimbangan kebijakan pemimpin Kota Depok ke depan," ujar Dekan FISIP UI, Prof Dr Semiarto Aji Purwanto dalam konferensi pers di Sekretariat PWI Kota Depok, Jalan Melati Raya No 3, Selasa (05/11/2024).

Terkait hasil survei, Prof Aji, mengungkapkan bahwa tim survei memang tidak diarahkan untuk mengungkap elektabilitas dan popularitas kontestan Pilkada Kota Depok 2024.

"Mohon maaf, tidak ada soal elektabilitas dan popularitas..Kami memang tidak ingin terjebak gejala populisme yang ada sekarang. Gejala yang populerlah yang dipilih. Kami ingin mengajak masyarakat agar aspek kualitas calon sebagai patokan memilih calon pemimpin," terangnya.

Anggota Tim Project Muda Kawal Pilkada 2024, Nabih Rijal Makarim dalam konferensi pers, berharap dapat membuka ruang dialog yang benar-benar terbuka.

"Setiap aspirasi warga mendapat perhatian yang serius dari para calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok," kata Nabih, yang juga mahasiswa Ilmu Politik FISIP UI angkatan 2022.

Warga, terlebih mahasiswa, tentu ingin melihat para para para Paslon tidak hanya berjanji, tetapi juga memberikan solusi nyata, yang diimplementasikan.

"Town Hall Meeting ditargetkan menjadi awal yang baik untuk membangun pemerintahan yang lebih responsif, transparan, dan proaktif dalam menghadapi tantangan kota ke depan," tegas Nabil.

Adapun materi Town Hall Meeting yang akan dibahas yakni bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, sampah, kemacetan, lingkungan, UMKM, ketahanan pangan dan peranan perempuan.

Hasil survei juga memotret aspirasi warga mengenai isu pembangunan yang dinilai mendesak penanganannya.

Terdapat lima bidang. Terkait kemacetan, warga berharap perencanaan tata kelola transportasi agar kemacetan segera dikurangi.

Menurut warga, kemacetan terjadi akibat tingginya volume kendaraan pribadi, yang tidak seimbang dibanding kapasitas jalan.

Juga akibat pembangunan infrastruktur yang cenderung berfokus pada perumahan dan properti komersial.

Warga menghendaki segera dilakukan pemerataan akses transportasi publik yang terintegrasi, dan dilakukannya pelebaran jalan.

Terkait pendidikan, masyarakat Kota Depok berharap peningkatan akses terhadap teknologi dan perpustakaan. Juga peningkatan kualitas tenaga pendidik.

Sedangkan terkait masalah sampah, warga Kota Depok menyoroti kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) yang tak lagi mampu menampung volume sampah yang ada.

"Gelaran Town Hall Meeting ini juga merupakan hasil survei. Sebanyak 55,9 persen warga Kota Depok tertarik mengikuti Town Hall Meeting Muda Kawal Pilkada Depok 2024," terang Nabil. (***)

× Image