Home > Ekonomi

Pemkot Depok Raih Peringkat 1 Tertinggi Nilai Pertumbuhan Ekspor Positif di Jabar

Sejak 2021-2024 berjalan ini banyak pelaku industri di Kota Depok lahir, tumbuh, dan berkembang. Bahkan, di antaranya sudah mulai mengembangkan produksinya ke luar negeri (ekspor).
Foto ilustrasi pemberangkatan barang ekspor melalui jalur laut. (Foto: Dok Republika)
Foto ilustrasi pemberangkatan barang ekspor melalui jalur laut. (Foto: Dok Republika)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mendapat peringkat 1 kategori kota/kabupaten memiliki nilai pertumbuhan ekspor positif tertinggi berdasarkan data dari Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) Jawa Barat (Jabar).

Adapun penghargaan ini diterima Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Dudi Miraz Imaduddin dari Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin yang diwakili Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Provinsi Jabar, Noneng Komara di acara pembukaan West Java Expo 2024, Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (11/10/2024).

Sejak 2021-2024 berjalan ini banyak pelaku industri di Kota Depok lahir, tumbuh, dan berkembang. Bahkan, di antaranya sudah mulai mengembangkan produksinya ke luar negeri (ekspor).

“Penghargaan ini bisa kami dapatkan karena pelaku Industri, Kecil dan Menengah (IKM) setelah lahir tumbuhnya cepat. Ada beberapa yang sudah banyak mendaftarkan diri untuk ekspor, dan ini terdata di IPSKA Kemendag RI,” Kepala Disdagin Kota Depok, Dudi Miraz Imaduddin, dalam keterangan yang diterima, Senin (21/10/2024).

Lanjut Dudi, para pelaku IKM telah memasarkan ke tingkat nasional dan juga ekspor.

“Mereka sudah memasarkan produknya di lokal, nasional, dan sekarang coba ke ekspor ternyata pertumbuhannya cepat dan banyak dari Kota Depok ini,” terangnya.

Ia menambahkan, dengan penghargaan ini, menjadi pemantik semangat Pemkot Depok untuk meningkatkan kapasitas IKM agar siap menghadapi pasar ekspor.

Salah satu upaya yang akan dilakukan Disdagin Kota Depok adalah akan mejalin sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dsn Bank Indonesia Perwakilan Jabar.

“Bisa melalui pelatihan atau bantuan berupa barang untuk peningkatan produksi usahanya,” ungkap Dudi. (***)

× Image