Home > Ekonomi

Selama Ramadhan, Bank Indonesia Memastikan Ketersediaan, Keandalan dan Keamanan Sistem Pembayaran

Bank Indonesia mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebanyak Rp 197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
Kantor Bank Indonesia. (Foto: Dok Republika)
Kantor Bank Indonesia. (Foto: Dok Republika)

RUZKA INDONESIA -- selama periode libur Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, Bank Indonesia (BI) memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI).

"Kami akan terus memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan SPBI serta sistem pembayaran industri, termasuk memantau keandalan sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi sistem pembayaran selama periode libur Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah," ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam keterangan yang diterima, Jumat (22/03/2024).

Pada pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Maret 2024 itu, Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.

Bank Indonesia mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebanyak Rp 197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

Hal itu dilakukan untuk memenuhi ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat.

Jumlah ULE yang disediakan tersebut naik 4,65 persen dibandingkan realisasi tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 188,8 triliun.

Jumlah ULE yang disiapkan meningkat, karena peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.

Selain itu, Perry, mengatakan stabilitas infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran tetap terjaga baik.

"Dari sisi infrastruktur, kelancaran dan keandalan SPBI terjaga dengan baik, aman, dan andal didukung kondisi likuiditas dan operasional yang memadai," terangnya.

Dari sisi struktur industri, interkoneksi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) terus meningkat.

Transaksi pembayaran berbasis SNAP yang memfasilitasi interkoneksi di antara pelaku industri di sistem pembayaran meningkat, didorong perluasan kerja sama baik dengan pengguna eksisting maupun baru. (***)

× Image