Tantangan Pemanfaatan Akses Digital Secara Cerdas
ruzka.republika.co.id - Seiring dengan berkembang teknologi, akses ke dunia digital semakin mudah diperoleh. Tantangan selanjutnya adalah pemanfaatan akses digital secara cerdas dan bertanggung jawab dalam rangka kebersamaan sebagai warga digital dalam dunia maya.
Berbagai jenis bentuk komunikasi digital telah tersedia seperti e-mail, sms. Media sosial, chatting, dan berbagai bentuk lainnya, memungkinkan setiap individu untuk terus dapat terhubung dengan individu lainnya.
Maka dari itu perlu adanya literasi digital untuk proses belajar mengajar terkait teknologi dan cara pemanfaatan teknologi seperti acara tahunan yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama dengan SiberKreasi yang menggelar program literasi digital nasional 2022 sektor pendidikan bagi siswa-siswa dan guru di Wilayah Jawa Timur.
Kegiatan webinar berlangsung pada Selasa, 12 Oktober 2022 pukul 10.00 s/d 12.00 WIB. Mengusung tema: “Teknologi Untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar, dengan pilar utama yaitu digital skill, digital culture, digital ethic, dan digital safety.
Muhajir Sulthonul Aziz, Ketua Relawan TIK Surabaya, membuka webinar dengan menyinggung pola pendidikan di era digital saat ini. Menurutnya berkembangnya zaman, semakin majunya juga pemikiran manusia.
"Hal ini perlu disuarakan agar mereka paham akan cara dan proses pendidikan di dunia digital," kata Muhajir Sulthonul Aziz.
Tidak dipungkiri bahkan tenaga pendidikannya yang kalah cakap digital dibanding anak didiknya, yang harus tenaga pendidik sadari adalah mereka harus memahami bahwa anak didik tanpa pengawasan mereka akan menjadi berbahaya karena internet memiliki dua sisi yang berbeda," ujar Muhajir.
Desra sebagai Key Opinion Leader menambahkan,“belajar di zaman sekarang ini sudah sangat mudah, banyak sekali platform yang bisa kita gunakan, tinggal kita sebagai tenaga pendidik atau anak didik saja bisa memanfaatkannya atau tidak. Lebih jauh dari itu kita juga harus memahami tantangan yang akan terjadi jika belajar menggunakan ruang digital.”
Meithiana Indrasari, Ketua STIKOSA-AWS, sebagai narasumber terakhir menambahkan, kita harus cakap bermedia digital agar kita up to date dengan perkembangan yang ada saat ini, salah satunya di bidang pendidikan ini.
“Kita dapat mencapai kecakapan digital jika kita tahu dan paham ragam dan perangkat lunak yang menyusun lanskap digital, lalu mengoptimalkan penggunaan utamanya sebagai fitur proteksi dari serangan siber. Kita diharapkan mampu menyeleksi dan memverifikasi informasi yang didapatkan serta menggunakannya untuk kebaikan diri dan sesama," pungkas Meithiana Indrasari.
Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan webinar nasional literasi digital di Jawa Timur. Kegiatan ini terbuka untuk para pelajar mulai dari kelas 4 SD sampai kelas 12 SMA dan para Guru.* (yayan)