Home > Info Sehat

Lembaga PAUD di Depok Diminta Pantau Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak

Lembaga PAUD, TK, dan TPA merupakan mitra penting Puskesmas dalam upaya meningkatkan cakupan layanan kesehatan balita di Kota Depok.
Para guru PAUD yang mendapatkan pembekalan pelatihan pemantauan tumbuh kembang anak serta edukasi PMBA, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok Dinkes Kota Depok).
Para guru PAUD yang mendapatkan pembekalan pelatihan pemantauan tumbuh kembang anak serta edukasi PMBA, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok Dinkes Kota Depok).

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di diminta dapat turut serta melakukan pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Lembaga PAUD, TK, dan TPA merupakan mitra penting Puskesmas dalam upaya meningkatkan cakupan layanan kesehatan balita di Kota Depok.

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak serta edukasi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) tidak hanya dilakukan di Posyandu dan Puskesmas, tetapi juga dapat dilaksanakan di lembaga pendidikan anak usia dini.

Baca juga: Dinsos Depok Gelar Bimtek Pengelolaan DTSEN Melalui Aplikasi SIKS-NG

"Para guru di lembaga pendidikan anak usia dini diharapkan mampu melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak di lembaganya masing-masing, sekaligus memberikan edukasi PMBA kepada orang tua," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/10/2025).

Dengan kontribusi guru PAUD dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang, anak-anak yang belum sempat dipantau pertumbuhannya di Posyandu maupun Puskesmas tetap dapat memperoleh layanan sesuai pedoman dan standar kesehatan.

Dalam hal ini, dalam memaksimalkan peranan guru PAUD untuk pemantauan tumbuh kembang, Dinkes Kota Depok telah memberikan pembekalan pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan serta edukasi PMBA.

Baca juga: Dukung Kesehatan Warga Kepulauan Seribu, UI Gelar Operasi Bedah Minor

Pembekalan telah diberikan kepada 64 guru PAUD, TK, dan TPA di Kota Depok yang berlangsung selama tiga hari pada 20 sampai 23 Oktober 2025.

"Harapannya, setelah dilakukan penguatan melalui pelatihan, para guru dapat terampil menggunakan alat antropometri yang terstandar serta memasyarakatkan penggunaan Buku KIA sebagai buku panduan pemantauan tumbuh kembang anak," harap Mary. (***)

Image
rusdy nurdiansyah

rusdynurdiansyah69@gmail.com

× Image