Polres Depok Bentuk Satgas Terpadu Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Program MBG

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kolaborasi dan sinergi lintas sektor dengan pembentukan satgas terpadu diperlujan dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Untuk di Kota Depok, Polres Depok membentuk satgas terpadu dari berbagai unsur pemerintahan dan aparat keamanan.
Namanya Satgas Terpadu Evaluasi dan Monitoring MBG yang akan bahu-membahu memastikan pelaksanaan program ini berjalan aman, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Baca juga: Waspadalah! Virus Mirip Covid-19 Ini Lagi Menyebar
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Metro Depok, AKBP Maulana Jali Karepesina, menegaskan pentingnya kerja sama antarinstansi dalam mewujudkan tujuan pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional maupun daerah, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi yang kuat dalam bentuk gotong royong. Termasuk komunikasi yang baik antar seluruh pemangku kepentingan agar cita-cita pembangunan dapat terwujud dengan baik,” ujar Maulana dalam keterangan yang diterima, Senin (20/10/2025).
Menurut Maulana, seluruh unsur di Kota Depok telah berupaya maksimal menjalankan tugas masing-masing. Namun, koordinasi lintas sektor tetap diperlukan agar pelaksanaan setiap program, termasuk MBG, dapat berjalan lebih efektif.
Baca juga: Muhammadiyah Buka Ritel MentariMu Mart, Diharapkan Jadi Kekuatan Ekonomi Umat
“Ini merupakan wujud kolaborasi, kesepahaman, dan kesadaran kolektif bahwa tugas-tugas yang diberikan akan lebih maksimal jika dikerjakan bersama-sama,” terangnya.
Ia menambahkan, seluruh unsur terkait terus melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan MBG melalui rapat koordinasi rutin. Dalam pertemuan terakhir, disepakati pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Evaluasi dan Monitoring MBG yang bertugas mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan program di wilayah Kota Depok.
“Satgas ini dibentuk untuk memastikan pelaksanaan MBG berjalan sesuai aturan, tepat sasaran, serta bebas dari permasalahan di lapangan,” ungkap Maulana.
Lanjut Maulana, pembentukan Satgas juga menjadi langkah antisipatif terhadap berbagai potensi kendala atau kejadian tak terduga dalam pelaksanaan program MBG di lapangan.
“Kolaborasi lintas sektor ini dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu jalannya program MBG. Kami juga mendapatkan pendampingan dan sosialisasi terkait keamanan pangan dan gizi dari Dinas Kesehatan, serta dukungan dari berbagai pihak seperti Polres Metro Depok, Kodim 0508/Depok, perwakilan SPPG se-Kota Depok, dan Korwil Badan Gizi Nasional (BGN),” tuturnya.
Ia menambahkan, setiap instansi memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam menyukseskan program nasional tersebut. Pemerintah Kota (Penkot) Depok berfokus pada pengawasan keamanan pangan dan kualitas gizi, sementara Polres Depok memastikan penyaluran MBG berjalan aman dan tepat sasaran.
“Insya Allah kejadian-kejadian yang sempat terjadi di beberapa daerah lain tidak akan terjadi di Kota Depok. Kami terus memperkuat pengawasan dengan melibatkan berbagai unsur, sehingga pelaksanaan MBG di Depok dapat berjalan lancar dan aman,” pungkas Maulana. (***)