Dekan FIB UI Sampaikan Kuliah Umum di ITB: Sejarah Geografi dan Dinamika Batas Wilayah

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Dr. Bondan Kanumoyoso, memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) dengan tema “Sejarah Geografi dan Dinamika Batas Wilayah”.
Acara yang berlangsung pada Kamis, 16 Oktober 2025 ini dihadiri oleh Kepala Program Studi Geodesi dan Geomatika, Dr. Irwan Gumilar, dosen senior Prodi Geodesi, Dr. Andri Hernandi, serta para mahasiswa program sarjana dan pascasarjana FITB ITB.
Dalam kuliah umum tersebut, Dr. Bondan Kanumoyoso menyoroti pentingnya memahami sejarah pembentukan batas-batas wilayah, baik dalam konteks nasional maupun global.
Baca juga: Catatan Cak AT: Visa Sakti Umrah Mandiri
Menurut Dr. Bondan, dinamika batas wilayah tidak hanya ditentukan oleh faktor geografis, tetapi juga oleh dimensi sejarah, politik, ekonomi, dan budaya.
“Pemahaman historis tentang geografi sangat penting untuk memperkaya perspektif ilmiah dalam kajian batas wilayah, serta untuk mendukung pengambilan kebijakan yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan,” ungkap Dr. Bondan dalam siaran pers yang diterima, Jumat (17/10/2025).
Kuliah umum ini juga menjadi ajang dialog lintas disiplin antara ilmu humaniora dan ilmu kebumian, khususnya dalam upaya memahami ruang dan batas sebagai konstruksi sosial dan historis.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, dengan banyaknya pertanyaan yang membahas hubungan antara sejarah kolonial, pemetaan modern, dan isu-isu geopolitik kontemporer di Indonesia.
Usai kuliah umum, Dr. Bondan Kanumoyoso melakukan pertemuan dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano S.T., M.S.C., serta Dekan FITB ITB, Dr. tech. Dudy Darmawan Wijaya S.T., M.S.C.
Pertemuan ini membahas peluang kerja sama dan sinergi antara FIB UI dan FITB ITB di bidang riset, pengabdian masyarakat, dan pendidikan.
Dalam diskusi tersebut, kedua belah pihak menegaskan komitmen untuk mengembangkan kolaborasi lintas disiplin yang dapat memperkuat integrasi ilmu kebumian dan ilmu budaya dalam menjawab tantangan-tantangan kebangsaan dan regional.
Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan untuk melanjutkan pembahasan kerja sama melalui program konkret yang berorientasi pada kemajuan akademik dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Kerja sama antara FIB UI dan FITB ITB ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antarfakultas lintas universitas besar di Indonesia, sekaligus memperluas ruang dialog antara ilmu budaya dan ilmu kebumian demi kemajuan ilmu pengetahuan dan pembangunan nasional. (***)