Home > Lingkungan

Hulu Indonesia Festival 2025, Rawat dan Rayakan Keterikatan dengan Tanah Lewat Seni, Suara, dan Aksi

Acara ini juga berkolaborasi dengan orang muda dari Kabupaten Sintang dan Sanggau.
HIFEST 2025 di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
HIFEST 2025 di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Hulu Indonesia Festival (HIFEST) kembali digelar untuk keempat kalinya oleh Putussibau Art Community (PAC) bersama sejumlah komunitas lokal di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

HIFEST merupakan ruang kolektif yang digelar untuk merayakan keberagaman budaya dan seni serta merayakan kembali hubungan manusia dengan alam.

HIFEST tahun ini mengusung tema Tentang Tanah, Tentang Kita yang membawa pesan untuk terus menjaga, merawat dan merayaan keragaman budaya, alam dan adat istiadat yang dimiliki oleh Kapuas Hulu.

Baca juga: Program Retail Make Over Siap Berkolaborasi Edukasi Bioetanol dan Perbaikan Layanan

Bertempat di sekretariat PAC, acara ini diresmikan oleh Plt.Asisstant III Administrasi dan Umum Sekda Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Nazaruddin pada Sabtu, 27 September 2025 lalu.

“Saya berikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Putussibau Art Community sebagai inisiator kegiatan ini yang berhasil mengajak sejumlah komunitas orang muda Kapuas Hulu untuk menjadi garda terdepan untuk merawat bumi dan merayakan identitas bersama” ujar Nazaruddin, Plt. Asisstant III Administrasi dan Umum Sekda Kapuas Hulu dalam siaran pers yang diterima, Selasa (14/10/2025).

Untuk pertama kalinya HIFEST 2025 menggabungkan seni modern dengan seni tradisional, memperkenalkan pangan lokal, pelestarian makanan tradisional suku Dayak hingga workshop yang diisi oleh narasumber kompeten di bidangnya.

Baca juga: Kolaborasi Digital-Green: PLN Icon Plus dan Bupati Sragen Pimpin Touring Motor Listrik Tinjau Bantuan Internet Desa

Acara ini juga berkolaborasi dengan orang muda dari Kabupaten Sintang dan Sanggau.

HIFEST 2025 dibuka dengan Bedarak, sebuah ritual dan prosesi yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Iban untuk memulai suatu perayaan, memohon keselamatan, kelancaran dan dukungan dari alam dan pencipta.

Prosesi ini dipimpin langsung oleh Robertus Tutong, pegiat budaya, lingkungan sekaligus Kepala Dusun Ngaung Keruh.

Baca juga: Konser Alur Bunyi: ETHER RECURRENCE, Mengubah Kalut Menjadi Pergolakan dan Utopia

HIFEST 2025 dibagi kepada empat segmen acara: Bicara Hulu; talkshow interaktif, Rasa Hulu; pelestarian pangan lokal, Loka Hulu; worskshop kreatif dan Suara Hulu; penampilan adat dan seni. HIFEST digelar selama dua hari 27-28 September 2025.

“Melalui HIFEST 2025, kami berharap orang muda dan seluruh masyarakat Kapuas Hulu kembali menyadari bahwa tanah bukan hanya pijakan, tapi sumber kehidupan, sebuah identitas yang harus dijaga dan dirawat bersama,” kata Agustinus Surya Indrawan, yang biasa disapa Aday, selaku salah satu inisiator Putussibau Art Community dan koordinator HIFEST 2025. (***)

Image
rusdy nurdiansyah

rusdynurdiansyah69@gmail.com

× Image