Mukhoyyam MA Plus Al-Ittihaad 2025: Berani Memimpin, Siap Menginsipirasi

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK Menanamkan jiwa kepemimpinan yang memiliki pribadi tangguh dan mandiri, membiasakan santri untuk hidup mandiri, berdisiplin, dan memiliki daya tahan (resiliensi) dalam menghadapi tantangan fisik maupun mental.
Demikian tujuan yang diusung MA Plus Al-Ittihaad, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam kegiatan rutin, yakni Mukhoyyam tahun 2025, bertempat di Kawasan Perkebunan Megawati Garut, digelar Jum’at-Ahad (19-21/09/2025).
Dengan mengangkat tema “Berani memimpin, Siap menginsiprasi”, program yang menjadi dasar pelaksanaan di bidang kesiswaan.
Baca juga: IKADI Depok Gelar Pelatihan Dai Muda, Cetak Dai Inspiratif yang Relevan dengan Tantangan Zaman
Ini merupakan arena latihan dasar kepemimpinan bagi seluruh santri di lingkungan MA Plus Al-Ittihaad.
Ketua panitia penyelenggara, Rafi Najib mengungkapkan, rangkaian Mukhoyyam kali ini difokuskan pada aspek pembinaan dan peningkatan kemandirian dan jiwa kepemimpinan bagi para santri.
Materi kegiatan yang diberikan kepada peserta, paparnya meliputi Pelatihan Baris Berbaris, Manajemen Organisasi, Kepemimpinan dalam Jam’iyyah, Problem Solving, dan Pimpinlah dirimu sebelum memimpin orang lain, serta demonstrasi dari berbagai kegiatan ektrakurikuler yang diikuti di madrasah.
Baca juga: Serunya Ale-Ale Goes to School Ajak Ribuan Remaja Mengenal Diri dan Makin Bereksplorasi
“Selama 3 hari 2 malam ini, para peserta digembleng untuk bisa memiliki gambaran dihadapkan pada berbagai persoalan di organisasi maupun di sekolah,” jelasnya.
Mudir MA Plus Al-Ittihaad, Lutfi Abdurrahman, M.Pd. dalam sambutannya menegaskan, keseriusan para peserta dalam mengikui Mukhoyyam atau yang biasa dikenal dengan istilah latihan dasar kepemimpinan (LDK) akan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan dari para anak didiknya.
Menurutnya, jiwa kepemimpinan memang harus dipupuk dan dilatih sejak dini, agar setelah mereka lulus dari sekolah, bisa mengikuti aneka ragam organisasi yang ada di kampus maupun di masyarakat langsung.
“Pengalaman dan pengetahuan para santri di madrasah dalam mengikuti beberapa ekstrakuriler, akan menjadi modal bagi mereka untuk bisa mengikuti kegiatan ini sampai akhir. Kami mohon do’a, semoga acara ini berjalan lancar sampai akhir,” pintanya. (***)
Jurnalis: Ridwan/Taupiq