RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Senyumnya ramah, tutur katanya pelan, tetapi tegas. Begitulah kesan pertama banyak orang ketika berjumpa dengan Deden Hardian Narayanto, atau yang akrab dipanggil Kang Dehan.

Politikus muda ini kini menanggung dua amanah besar sekaligus: Wakil Ketua DPRD Majalengka periode 2024–2029 dan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Majalengka periode 2025–2030.

Bagi sebagian orang, pencapaian itu mungkin terlihat mulus. Namun bagi Dehan, perjalanan politiknya ditempuh dengan konsistensi membangun basis di akar rumput.

Baca juga: Dandim Depok Berganti, Ini Sosok Letkol Triano Iqbal

Pada Pemilu 2024, ia maju dari Dapil Majalengka 1. Dari sana, kepercayaan publik dan partai kian menguat hingga akhirnya ia didorong untuk memimpin PKS di tingkat daerah.

“PKS harus menjadi partai yang hadir, dekat dengan rakyat, dan siap memberikan solusi untuk Majalengka yang lebih baik,” ucapnya dalam sambutan usai resmi terpilih sebagai ketua baru.

Di kursi legislatif, Dehan dikenal vokal namun santun. Ia kerap menjadi jembatan antara aspirasi masyarakat dengan kebijakan pemerintah.

Baca juga: Kembangkan Sistem SABAR, Mahasiswa UPER Bantu Sediakan Air Bersih bagi 150 Rumah Tangga

Agenda-agenda strategis, mulai dari ketahanan pangan, pembangunan infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi kerakyatan, menjadi fokus yang ia kawal.

Kesederhanaannya di tengah masyarakat menjadi modal sosial yang tak ternilai. Warga mengenalnya bukan hanya sebagai pejabat, tapi juga sebagai sosok yang tak segan berbaur di lapangan.

“Beliau sering turun langsung, menyerap aspirasi tanpa jarak,” kata salah satu tokoh Majalengka yang kerap berinteraksi dengannya.

Kini, dengan posisi strategis di partai maupun DPRD, Dehan dipandang sebagai salah satu figur penting dalam percaturan politik Majalengka.

Baca juga: Bupati Majalengka: Situ Ciranca Punya Pesona Luar Biasa, Akses Jalan Segera Dibenahi

Energi mudanya, visi yang ia usung, serta gaya komunikasinya yang merangkul membuat kiprahnya dinantikan banyak kalangan.

Bagi Majalengka, hadirnya Deden Hardian bukan sekadar cerita tentang seorang politisi yang naik tangga jabatan.

Lebih dari itu, ini adalah tentang harapan akan lahirnya politik yang sederhana, bersahaja, namun memberi arti nyata bagi rakyat. (***)

Journalist: Eko Widiantoro