2025, Depok akan Tambah 3,4 Hektare Ruang Terbuka Hijau

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kota Depok berhasil menambah 3,4 hektare Ruang Terbuka Hijau (RTH) sepanjang tahun 2025 berkat kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
Hal tersebut tidak hanya memperluas ruang hijau kota, tetapi juga diperkirakan menghemat potensi anggaran hingga Rp 453 Miliar.
Keberhasilan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari lembaga pendidikan, BUMN, BUMD, hingga sektor swasta.
Baca juga: Dinas PUPR Depok Pasang Turap Atasi Longsor di Kali Jantung
“Saya berusaha dengan mengajak stakeholder, jadi tidak mengandalkan APBD,” ujar Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Indra Kusuma Cahyadi, Senin (01/09/2025).
Sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, setiap kota wajib memiliki RTH minimal 30 persen, dengan porsi 20 persen publik dan 10 persen swasta.
"Namun, Depok hingga kini masih berupaya mengejar target tersebut. Untuk itu, Pemkot Depok mengajak sejumlah stakeholder berkontribusi," ungkap Indra.
Baca juga: Cetak Desainer Berkualitas, Depok Bangun Ekosistem Mode
Wali Kota Depok, Supian Suri (kanan) memberikan dukungan terhadap Aksi Perubahan yang digagas Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok, Indra Kusuma Cahyadi (kiri). (Foto : dok. DLHK Depok)
Kolaborasi datang dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang berkomitmen menyediakan tiga hektare lahan di dekat Jalan Juanda.
Lahan tersebut akan ditetapkan sebagai Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) dan dikelola bersama antara UIII dengan Pemkot Depok.
Kontribusi serupa juga datang dari PT YKK Zipper yang menambah RTH di jalur hijau kawasan Cinere.
Baca juga: Puluhan Pengemis Terjaring, Dinsos Depok Lakukan Asesmen dan Bimbingan Sosial
Sementara itu, PT PGN menyatakan siap membantu pengelolaan RTH, khususnya Taman Hutan Raya (Tahura) di Pancoran Mas, sebagai bagian dari upaya meraih proper emas dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Tak ketinggalan, PDAM Tirta Asasta turut membangun sejumlah taman di wilayah pelayanan timur.
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) juga menyatakan dukungan dengan menyediakan sekitar 1.000 meter lahan untuk RTH Kehati.
Indra menyebut, langkah kolaborasi ini sangat penting di tengah tantangan perubahan iklim dan terbatasnya anggaran daerah.
Baca juga: Wali Kota Depok Supian Suri Pesan ke Para Ortu Agar Anaknya Tak Ikut Aksi Demo
“Kalau dihitung dengan nilai lahan, kontribusi ini bisa menghemat sekitar Rp 453 Miliar. Artinya manfaatnya sangat besar untuk pembangunan berkelanjutan di Kota Depok,” tutupnya.
Sebagai informasi, program ini merupakan bagian dari Aksi Perubahan Diklat Kepemimpinan III Angkatan III BPSDM Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 yang digagas oleh Indra Kusuma Cahyadi dengan judul “Peningkatan Kuantitas Ruang Terbuka Hijau Melalui Kerjasama dengan Pemangku Kepentingan (Stakeholder) Kota Depok.” (***)