RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Penyakit Cacingan merupakan penyakit akibat infeksi parasit di dalam tubuh manusia. Kasus ini masih sering terjadi di Indonesia, terutama pada anak-anak yang aktif bermain.

Penyakit ini erat kaitannya dengan kondisi sanitasi dan perilaku hidup sehari-hari.

Lingkungan yang kotor, rendahnya kebersihan diri, serta makanan yang tidak diolah dengan baik membuat masyarakat lebih mudah terinfeksi.

Baca juga: Penyakit Cacingan Bisa Serang Anak dan Orang Dewasa, Ini Pencegahannya

Selain itu, iklim tropis Indonesia juga turut mendukung perkembangan cacing.

Cacingan tidak boleh dianggap remeh, sebab dalam beberapa kasus dapat mengganggu kesehatan serius.

"Cacingan bukan hanya soal kebersihan tubuh, tetapi juga berkaitan dengan sanitasi lingkungan dan pola hidup sehat masyarakat,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawaty dalam keterangan yang diterima, Selasa (26/08/2025).

Baca juga: Baznas Depok Gelar Khitanan Massal dan akan Menggelar Operasi Katarak Gratis

Menurut Mary, faktor risiko utama cacingan antara lain buruknya sanitasi lingkungan dan keterbatasan air bersih. Serta kebiasaan anak bermain di tanah tanpa mencuci tangan dapat menjadi pencetus cacingan.

Selain itu, konsumsi makanan dan minuman yang tidak diolah dengan benar, seperti sayur atau buah yang hanya dicuci tanpa dimasak atau dikupas. Hal tersebut turut memperbesar kemungkinan masuknya telur cacing ke dalam tubuh.

Bahaya cacingan tidak bisa dianggap ringan. Infeksi ini dapat mengganggu penyerapan gizi di usus halus sehingga anak berisiko mengalami kurang gizi, anemia, bahkan stunting.

Baca juga: Posyandu di RW 5 Komplek Arco Depok Diresmikan, Siap Layanin Kesehatan Masyarakat

Dalam kasus berat, jumlah cacing yang banyak dapat menyumbat usus dan membahayakan keselamatan jiwa bila tidak segera ditangani secara medis.

"Masyarakat harus lebih waspada, jangan menyepelekan cacingan, karena komplikasinya bisa sangat serius,” tegas Mary. (***)