APAFEST 2025 Jawab Tantangan Profesi Akuntansi di Era Global

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi di bidang akuntansi, keuangan, dan perpajakan, Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), di Ruang Auditorium FEB UI, Kampus Depok, Rabu (20/08/2025).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., dan Ketua IAI, Dr. Ardan Adiperdana, Ak., MBA., CFrA., CA., FCMA., CGMA., yang disaksikan oleh Dekan FEB UI, Yulianti, S.E., M.S.M., Ph.D., beserta Direktur Eksekutif IAI, Elly Zarni Husin, CA., FCMA., CGMA., ASEAN CPA.
Rektor UI menyebut bahwa kerja sama UI dan IAI menjadi langkah penting untuk memperkuat kolaborasi karena menyatukan dua pilar utama ekosistem akuntansi, yaitu pendidikan akademik dan praktik profesional.
Baca juga: RSUI, RSCM, UI dan PT Kereta Api Lakukan Giat Cegah Stunting di Masyarakat Baduy Luar
UI memiliki kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan IAImemberikan masukan mengenai standar akuntansi terbaru, regulasi, dan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan kerja.
Dengan begitu, lulusan UI tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap menghadapi tantangan nyata di dunia kerja.
Di sisi lain, Dr. Ardan menyoroti akuntansi yang dibentuk melalui adaptasi, inovasi, dan kolaborasi.
Baca juga: Depok Usulkan Bantuan Keuangan ke Jakarta Tangani Banjir dan PJU
“Akuntan yang menguasai keterampilan digital, menjunjung tinggi etika, serta menjadi penggerak keberlanjutan akan mampu menghadapi disrupsi global serta memimpin terciptanya perekonomian yang lebih transparan, adil, dan tangguh,” jelas Dr. Ardan.
Selain penandatanganan MoU, kolabrasi UI dan IAI juga menghadirkan seminar APAFest 2025 bertajuk “Future-Ready Accountants: Navigating Global Challenges”. Seminar ini memberi ruang bagi mahasiswa, akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk bertukar gagasan mengenai langkah-langkah dalam menghadapi tantangan profesi akuntansi di era global.
Para narasumber yang mengisi acara tersebut, antara lain President IFAC, Jean Bouquet; IFAC Board Member/IAI Council Member, Prof. Sidharta Utama; PAIB AG IFAC Member/IAI Council Member, Prof. Dr. Lindawati Gani; Consultative Board, IAI Professional Accountants in Business Compartment (KASB IAI), Buntoro Rianto, CA; serta Chair, Audit/Commissionaire Board Financial Services Authority (OJK)/Member, Supervisory Board, IAI, Sophia I. Wattimena, CA.
Baca juga: Dukung Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Perkuat Kemitraan dengan Supplier
Mereka menyoroti tantangan utama yang membentuk profesi akuntan, serta bagaimana akuntan dapat mengatasi tugas tersebut dan memberi dampak signifikan. Sophia mengatakan,
“Profesi akuntansi saat ini berada dalam lanskap yang penuh risiko namun sekaligus penuh peluang. Oleh sebab itu, mari kita hadapi tantangan ini sebagai kesempatan untuk menegaskan kembali peran penting akuntan dalam membangun masa depan yang lebih andal, transparan, dan berkelanjutan.”
Menutup kegiatan ini, Dekan FEB UI menekankan pentingnya kesadaran bagi mahasiswa, praktisi, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum bahwa profesi akuntansi bukan sekadar fungsi teknis, melainkan fondasi strategis yang menopang kepercayaan publik, kesejahteraan ekonomi, dan tata kelola yang bertanggung jawab.
"Saya yakin, diskusi ini tidak hanya akan memperkaya pengetahuan kita, tetapi juga menginspirasi langkah kolektif agar profesi akuntan tetap kuat, relevan, dan berperan aktif dalam menghadapi perubahan dunia,” ungkapnya. (***)