Home > Lingkungan

Rumah Maggot RW 05 Bumi Sawangan Indah Kelola Sampai Jadi Cuan

Adapun giat pelatihan pengelolaan maggot ini dilaksanakan bertepatan dengan peresmian Rumah Maggot di Kompleks BSI.
peresmian Rumah Maggot di Kompleks BSI, Kota Depok. (Foto: Dok Doskiminfo Kota Depok) 
peresmian Rumah Maggot di Kompleks BSI, Kota Depok. (Foto: Dok Doskiminfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pengurus Rumah Maggot RW 05 Bukit Sawangan Indah (BSI), Kelurahan Duren Mekar (Dumek), Kota Depok bersama sejumlah warga mengikuti pelatihan pemilahan sampah dan budidaya maggot, di BSI, Kota Depok, Kamis (24/07/2025).

Adapun giat pelatihan pengelolaan maggot ini dilaksanakan bertepatan dengan peresmian Rumah Maggot di Kompleks BSI.

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga dalam memilah sampah organik dan anorganik, guna mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

Baca juga: Dinas PUPR Depok Relokasi Jaringan Utilitas Kabel Udara di Jalan Radar Auri

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga dalam memisahkan sampah organik dan anorganik, guna mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Cipayung,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Duren Mekar, Supriyadi dalam keterangan yang diterima, Selasa (29/07/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok memberikan materi mengenai teknik pemilahan sampah yang dapat diterapkan di rumah tangga sehari-hari. Sementara itu, Unit Pengelola Sampah (UPS) Maggot Sukmajaya memberikan pelatihan tentang budidaya maggot, mulai dari tahap larva hingga pengolahan menjadi produk bernilai ekonomis.

Supriyadi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang mandiri dan berkelanjutan.

Baca juga: Disdik Depok Masih Membuka Program Rintisan Sekolah Siswa Gratis, Segera Daftar di Nomor Telp Ini!

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami berharap Rumah Maggot RW 05 dapat menjadi contoh pengelolaan sampah terpadu di lingkungan, sekaligus menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan warga,” ungkapnya.

Ia menambahkan, melalui pelatihan ini, warga diharapkan dapat lebih aktif dalam mengelola sampah di tingkat rumah tangga.

"Dan, juga dapat menciptakan nilai tambah melalui budidaya maggot yang ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomi," harap Supriyadi. (***)

× Image