Home > Ekonomi

Peringatan Hari Koperasi ke-78, Wakil Wali Kota Depok Tegaskan Hari Koperasi Momentum Bangun Ekonomi Rakyat

Selain itu, kolaborasi lintas sektor antara koperasi, dunia usaha, akademisi, dan komunitas juga diperkuat.
Peingatan Hari Koperasi ke-78. (Foto: Dok REPUBLIKA) 
Peingatan Hari Koperasi ke-78. (Foto: Dok REPUBLIKA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah menegaskan, peringatan Hari Koperasi ke-78 merupakan momentum penting untuk merefleksikan peran koperasi dalam membangun ekonomi rakyat, memajukan kesejahteraan rakyat dan mengakselerasi pencapaian pembangunan nasional.

Hari koperasi kali ini, mengangkat tema nasional. Yakni koperasi maju, Indonesia adil dan makmur dengan tagline ayo berkoperasi, koperasi bangkit.

“Tema ini menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar badan usaha, tetapi sarana perjuangan ekonomi rakyat yang berakar pada nilai gotong royong dan demokrasi ekonomi,” ujar Chandra di Balai Kota Depok, Senin (14/07/2025).

Baca juga: Sudah Terbit Izinnya, Warga Muhammadiyah Diimbau Menabung di Bank Syariah Matahari

Hari Koperasi ke-78, juga menjadi bagian dari rangkaian Gerakan Nasional Pembentukan Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan seluruh Indonesia. Gerakan ini bertujuan membentuk 80 ribu koperasi, sebagai bagian dari upaya nyata mewujudkan keadilan ekonomi dari akar rumput.

Sebagai bentuk dukungan terhadap semangat tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mendorong revitalisasi dan penguatan koperasi, melalui peningkatan akses pembiayaan, pelatihan manajemen yang modern, serta digitalisasi pelayanan koperasi.

Selain itu, kolaborasi lintas sektor antara koperasi, dunia usaha, akademisi, dan komunitas juga diperkuat.

Baca juga: Koperasi Binaan Pertamina Terus Tumbuh Mandiri dan Berkelanjutan

"Koperasi di Depok harus naik kelas. Tidak lagi hanya sebagai unit simpan pinjam, tapi menjadi bagian dari rantai nilai industri dan penggerak ekonomi komunitas berbasis inovasi dan produktivitas," jelas Chandra.

Ia menambahkan, kekuatan koperasi tidak hanya diukur dari besarnya modal, melainkan pada kekompakan, semangat berbagi risiko, dan komitmen tumbuh bersama. Hal ini, menjadikan koperasi sebagai model ekonomi yang bukan hanya efisien tetapi juga adil.

"Koperasi bukan tentang siapa yang paling kuat, tapi siapa yang mau saling memperkuat. Di sinilah letak keistimewaannya," terang Chandra.

Baca juga: Kopdes Merah Putih Desa Cikelet Matangkan Rencana Usaha Koperasi

Lebih lanjut, Chandra menyoroti bagaimana koperasi terbukti tangguh saat pandemi melanda. Banyak koperasi di Kota Depok mampu bertahan dan menjadi pelindung ekonomi keluarga, ketika sektor formal mengalami tekanan.

Seiring dengan pemulihan dan transformasi ekonomi, ia menyerukan agar koperasi menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan.

Pemkot Depok juga terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat untuk memastikan, bahwa arah pembangunan koperasi lokal, selaras dengan visi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Harkopnas ke-78 jadi Momen Reflektif dan Strategis Bangun Fondasi Ekonomi Rakyat

"Kami ingin koperasi mampu menjawab tantangan zaman dengan menjembatani ketimpangan ekonomi, memperluas akses keuangan mikro, meningkatkan produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan menciptakan keadilan sosial secara nyata," ungkap Chandra.

Ia pun menyampaikan harapan besar agar koperasi dapat berkontribusi terhadap pencapaian sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai bagian dari implementasi visi Bersama Depok Maju, Pemkot Depok menegaskan jika kemajuan tidak boleh dinikmati oleh segelintir pihak. Koperasi menjadi sarana penting untuk memastikan kemajuan kolektif yang inklusif, kolaboratif, dan berkeadilan.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Kelurahan Sukamaju Depok Sudah Punya Gerai Layanan, Siap Beroperasi

"Kami ingin warga memiliki kepemilikan, merasakan manfaat ekonomi, dan terlibat aktif dalam pembangunan kota melalui koperasi," tegas Chandra.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Depok menggerakkan seluruh perangkat daerah mulai dari Dinas Komerasi dan UMKM (DKUM), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) hingga sektor pendidikan, untuk membangun ekosistem koperasi yang adaptif dan berorientasi masa depan.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Hari Koperasi ke-78 ini, sebagai titik awal semangat baru dalam membangun koperasi di Kota Depok.

"Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong, memperkuat ekonomi rakyat, dan membangun koperasi yang lebih maju, inovatif, dan mandiri," pungkas Chandra. (***)

× Image