Bertetangan Perwal Depok, Penggunaan Goodie Bag Berbayar di Gerai Ritel

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok menyoroti praktik sejumlah minimarket yang mengganti kantong plastik sekali pakai dengan goodie bag berbayar.
Adapun kebijakan tersebut dinilai belum sepenuhnya sejalan dengan semangat pengurangan sampah plastik yang terus digencarkan.
DLHK Kota Depok akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan kantong belanja ramah lingkungan di seluruh gerai ritel.
Baca juga: Pemkot Depok Luncurkan Rintisan Sekolah Swasta Gratis, Ini Daftar Sekolahnya
Menurut Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman, penggantian kantong plastik tidak boleh hanya menjadi formalitas.
“Kami akan terus memantau dan mengevaluasi efektivitas kebijakan ini serta melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan lingkungan yang lebih baik,” ujar Abdul Rahman yang akrab disapa Abra dalam keterangan yang diterima, Selasa (24/06/2025).
Ia menekankan bahwa penggunaan goodie bag berbahan sintetis yang hanya sekali pakai tidak memenuhi kriteria ramah lingkungan. Hal ini bertentangan dengan Peraturan Wali (Perwal) Kota Depok Nomor 12 Tahun 2020 yang mewajibkan penggunaan kantong belanja yang dapat digunakan berulang kali.
Baca juga: Kemenag Depok Gelar Serangkaian Kegiatan Sambut Tahun Baru Islam 1447 H
“Banyak gerai justru menjual tas belanja tipis yang cepat rusak. Ini tidak hanya tidak ramah lingkungan, tapi malah menciptakan jenis sampah baru,” jelas Abra.
DLHK Kota Depok menilai, alih-alih menjadi solusi, praktik ini justru berpotensi membebani masyarakat. Konsumen dikenakan biaya tambahan untuk kantong yang kualitasnya rendah dan tidak berfungsi optimal.
“Jangan sampai masyarakat justru terbebani. Ini bukan soal dagang tas, tapi soal komitmen lingkungan,” tegas Abra.
Baca juga: KPK Gelar Bimtek Keluarga Berintegritas ke Anggota DPRD Depok
Untuk memperkuat implementasi aturan tersebut, DLHK Kota Depok akan meningkatkan pengawasan dan menggencarkan edukasi publik. Masyarakat juga diimbau untuk membiasakan membawa kantong belanja sendiri sebagai bagian dari gaya hidup ramah lingkungan.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran warga agar tidak bergantung pada kantong sekali pakai. Langkah kecil ini berdampak besar jika dilakukan bersama-sama,” ungkap Abra. (***)