Implementasikan Inisiatif Keberlanjutan, Pizza Hut Indonesia Gandeng TUKR Kelola Limbah Produksi Makanan

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Pemegang lisensi Pizza Hut di Indonesia yaitu PT Sarimelati Kencana Tbk dengan jaringan restoran pizza terbesar di Indonesia, mengukuhkan komitmennya berkontribusi terhadap isu keberlanjutan melalui pengumuman kerja sama dengan TUKR dalam hal pengelolaan limbah hasil produksi makanan di gerai-gerai PHD (Pizza Hut Delivery) secara nasional.
TUKR merupakan perusahaan Indonesia yang bergerak di sektor energi terbarukan atau renewable energy, khususnya biofuel, dan yang terdepan di Indonesia dalam hal pengumpulan minyak jelantah sebagai salah satu bahan baku utama biofuel. Melalui kerja sama ini, minyak jelantah dari 276 gerai PHD di Indonesia dikumpulkan dan dikelola oleh TUKR agar bermanfaat di dalam upaya global mengurangi emisi karbon dan pencemaran lingkungan.
Program ‘MENYALA’ (Mengelola Minyak Jelantah) diinisiasi oleh TUKR dan diimplementasikan bersama Pizza Hut Indonesia sebagai mitra strategis. Melalui program ini, setiap karyawan Pizza Hut Indonesia mendapat jerigen 1 liter untuk menampung minyak jelantah dari rumah tangga secara aman dan praktis.
Senior Manager Corporate Social Responsibility, Pizza Hut Indonesia, Nurdrajat Sumadyana dalam keterangannya hari ini (10/06/2025) mengatakan bahwa Pizza Hut senantiasa menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. "Di dalam program 'Pizza Hut Peduli 8P', kami menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan melalui delapan pilar, di antaranya 'Peduli Pengelolaan Sisa Makanan dan Kotak Kemasan' dan 'Peduli Penghematan Energi dan Peralihan Energi Terbarukan'. Kerja sama yang kami jalin dengan TUKR adalah sejalan dengan dan merupakan wujud dari komitmen yang semakin dalam di dalam menegakkan kedua pilar tersebut. Oleh karena itu, meskipun kegiatan usaha Pizza Hut tidak terkait langsung dengan aktivitas yang berdampak pada lingkungan hidup, perusahaan tetap berkomitmen untuk berperan serta dalam menjaga dan melindungi lingkungan," kata Nurdrajat.
Nurdrajat mengatakan, sejak Juni 2024, Pizza Hut melakukan program pengumpulan minyak jelantah melalui kerja sama dengan TUKR, perusahaan Indonesia yang mengoperasikan pengumpulan UCO (used cooking oil/minyak jelantah). "Limbah minyak jelantah dari proses produksi dan bisnis Pizza Hut, oleh TUKR dikumpulkan sebagai pasokan bahan baku produksi biofuel yang lebih ramah lingkungan jika dibandingkan fossil fuel. Lebih dari 70% gerai PHD secara nasional telah berpartisipasi dan, ke depannya, seluruh lokasi bisnis kami akan berpartisipasi untuk pengumpulan minyak jelantah," ujarnya.
Langkah ini, lanjut Nurdrajat, juga selaras dengan komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas produk makanan dan minuman yang disajikan kepada konsumen. "Seperti penggunaan minyak goreng, kami menerapkan prosedur penggantian minyak secara berkala untuk menjaga kejernihan dan mutu minyak goreng. Di sisi lain, kami juga menjaga agar minyak jelantah ini tetap dapat dimanfaatkan dan tidak mencemari lingkungan," tambahnya.
Sementara Head of Brand & Partnership TUKR, Adhi Putra Tawakal mengatakan, kolaborasi dengan Pizza Hut dalam inisiatif pengolahan minyak jelantah ini bertujuan memberikan dampak positif untuk lingkungan dan masyarakat. "Kami bersyukur dapat menjadi bagian dari inisiatif keberlanjutan yang dilakukan Pizza Hut, dan harapannya akan makin banyak perusahaan maupun individu yang memiliki motivasi dan gerakan yang sama untuk mendorong Indonesia bahkan dunia menjadi lebih baik dan sehat," katanya.
Berdasarkan laporan TUKR, pada periode 6 Juni 2024 hingga 31 Mei 2025, sebanyak 200 lokasi PHD telah berpartisipasi dalam program pengumpulan minyak jelantah, dengan total yang berhasil dikumpulkan mencapai lebih dari 31 ton atau 31.000 kg. Dengan demikian, Pizza Hut telah berkontribusi mencegah sekitar 102.827 kg emisi karbon, menjaga kemurnian hingga 31 miliar liter air, dan melindungi kesehatan lebih dari 31.000 anggota masyarakat.
"Salah satu misi TUKR adalah mempopulerkan pengumpulan minyak jelantah oleh masyarakat di tingkat rumah tangga. Dengan misi tersebut, pada awal tahun 2025 TUKR memulai program 'MENYALA (Mengelola Minyak Jelantah) Bersama TUKR', di mana kami menggalang partisipasi individu yang merupakan bagian dari suatu perusahaan, komunitas, atau organisasi, untuk mengumpulkan minyak jelantah dari rumah tangga mereka secara tepat. Dalam program 'MENYALA Bersama TUKR', setiap individu kami bekali dengan jerigen berkapasitas 1 liter untuk mengemas minyak jelantah mereka secara aman, sebelum diserahkan ke TUKR untuk kemudian diolah menjadi biofuel," jelas Adhi.
Sebagai bukti komitmennya terhadap keberlanjutan, Pizza Hut Indonesia juga telah mengimplementasikan 'MENYALA Bersama TUKR' di Restaurant Support Center atau kantor pusatnya sejak Juni 2025, bertepatan dengan momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2025. Tak kurang dari 275 karyawan ikut serta dengan antusias.
Saat pengumpulan perdana yang terjadi pada 3 Juni 2025, sebanyak lebih dari 170 liter minyak jelantah berhasil dikumpulkan oleh para karyawan Pizza Hut. Pencapaian ini menunjukkan kesadaran yang dimiliki dan dukungan yang diberikan oleh para karyawan Pizza Hut terhadap inisiatif perusahaan di dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Pelaksanaan program 'MENYALA Bersama TUKR' akan berlanjut di Pizza Hut sebagai bagian dari program jangka panjang. (***)