Home > Nasional

Rumor Bakal Diganti, Prabowo Harus Pertahankan Jaksa Agung

Prabowo yang telah berkomitmen untuk memberantas korupsi sudah seharusnya melindungi Jaksa Agung Burhanuddin dari gangguan para mafia yang menginginkan korupsi tetap subur di negeri ini.
Presiden Prabowo Subianto bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan seluruh jaksa agung muda di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1/2025). (Foto: Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)
Presiden Prabowo Subianto bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan seluruh jaksa agung muda di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1/2025). (Foto: Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Beredar rumor yang menyebutkan Jaksa Agung ST Burhanuddin akan diganti.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga menyebut rumor tersebut sengaja dihembuskan agar kinerja Kejaksaan Agung terganggu.

"Semoga rumor tersebut hanya dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan Kejaksaan Agung bekerja sesuai fungai dan tugasnya. Pihak-pihak tersebut tentunya tak menginginkan Kejagung menindak tegas para koruptor," ungkap Jamil di Jakarta, Senin (20/05/2025).

Menurutnya, rumor tersebut bisa saja sengaja dihembuskan untuk memperlemah Kejagung, khususnya Jaksa Agung, dalam menangani kasus-kasus korupsi. Dengan begitu, Jaksa Agung diharapkan dapat mengendorkan pemberantasan korupsi.

"Presiden Prabowo Subianto seyogyanya mengabaikan rumor tersebut. Prabowo yang terus mendengungkan akan memberantas korupsi seyogyanya meng-counter rumor tersebut dengan tetap mempertahankan Jaksa Agung Burhanuddin," lanjutnya.

Suka tidak suka, lanjut Jamil, Jaksa Agung Burhanuddin sudah menunjukkan kinerjanya dalam pemberantasan korupsi. Sehingga tak ada alasan bagi Prabowo untuk menggantinya.

Prabowo yang telah berkomitmen untuk memberantas korupsi sudah seharusnya melindungi Jaksa Agung Burhanuddin dari gangguan para mafia yang menginginkan korupsi tetap subur di negeri ini. Prabowo justru harus memberantaa para mafia korupsi ini ke akar-akarnya.

"Jaksa Agung Burhanuddin sudah seharusnya dipertahankan. Sebab, ia satu gerbong dengan Prabowo dalam pemberantasan korupsi di tanah air," tegas mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini.

Jamil menambahkan, bila Jaksa Agung diganti, masyarakat justru akan mempertanyakan komitmen Prabowo dalam pemberantasan korupsi. "Prabowo akan dinilai hanya omon-omon dalam pemberantasan korupsi. Penilaian demikian kiranya tidak akan dinginkan Prabowo," tandas Jamil. (***)

× Image