Warga Depok Dimbau Tak Buang Minyak Jelantah, Ditukarkan dengan yang Baru, Ini Tempat Penukarannya

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Jelantah atau minyak goreng bekas kerap dianggap limbah yang tidak berguna. Namun, kini minyak jelantah tersebut bisa dikumpulkan dan ditukarkan dengan minyak yang bersih dan baru.
Untuk itu, warga Kota Depok diimbau untuk menukarkan minyak jelantah dengan yang baru Melalui program Sembako Rakyat Minyak Jelantah (Sera Mijel).
Sera Mijel digagas Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok dengan membuka posko penukaran minyak jelantah.
Baca juga: Polsek Bojongsari Depok Tertibkan Atribut Ormas dalam Rangka Operasi Brantas 2025
Adapun penukarannya minyak jelantah bisa dilakukan di Sekretariat PKK Kota Depok di Balai Kota Depok. Waktu penukaran dilakukan mulai pukul 8.00 sampai 15.00 WIB setiap Senin-Jumat.
Program ini dilakukan sebagai upaya dalam menjaga lingkungan. Satu liter minyak jelantah yang dibuang ke lingkungan menurutnya dapat mencemari seribu liter air.
"Kami mengajak masyarakat di Kota Depok untuk sama-sama menyayangi lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang minyak jelantah sembarangan," ungkap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) III TP PKK Kota Depok, Hikmah Yudawati dalam keterangan yang diterima, Selasa (20/05/2025).
Baca juga: PKS Minta Pemkot Depok Wujudkan Pembangunan Masjid Raya Margonda
Menurut Yudawati, minyak jelantah yang ditukarkan oleh masyarakat tersebut akan diolah menjadi bioavtur, yaitu bahan bakar pesawat terbang yang ramah lingkungan.
"Warga dapat datang langsung ke Posko PKK Kota Depok dengan membawa minimal tiga liter minyak jelantah untuk ditukarkan dengan satu liter minyak goreng yang bersih, berlaku kelipatan," terangnya.
Lanjut Yudawati, sejak dibuka posko penukaran minyak jelantah, warga cukup antusias dan langsung menukarkan minyak jelantahnya.
Baca juga: Idul Adha 2025, 942 Hewan Kurban di Depok Dipastikan Sehat
"Ini hari kedua kami membuka Posko, masyarakat bisa langsung datang dan menukarkan minyak jelantahnya. Alhamdulillah sejak kemarin antusias masyarakat tinggi. Harapannya semakin banyak masyarakat yang peduli lingkungan dan mengumpulkan minyak jelantah," ungkapnya. (***)