RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Hamzah, menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi warga kurang mampu, khususnya di wilayah Cilodong dan Tapos.

Melalui program beasiswa Strata 1 (S1), Hamzah berharap mendorong tercapainya visi Pemerintah Kota Depok, yaitu “Semua Anak Depok Harus Sarjana”.

Program beasiswa ini ditujukan kepada lulusan SMA, SMK, MA, serta peserta didik Paket C yang berasal dari keluarga prasejahtera.

Baca juga: Gubernur Konten Dinilai 'Sesat Pikir', Terkait APBD Jakarta Bisa Gaji Rp 10 Juta per Kepala Keluarga

Dalam kegiatan resesnya, Hamzah mengatakan setiap tahun pihaknya menyediakan kuota beasiswa agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Program ini adalah bentuk kepedulian saya terhadap masa depan generasi muda, khususnya di Cilodong dan Tapos. Pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan,” jelas Hamzah dalam keterangan yang diterima, Rabu (14/05/2025).

Program beasiswa tersebut mulai diluncurkan pada 2023 dan akan berlangsung hingga 2025. Setiap tahunnya, disediakan kuota untuk 100 penerima manfaat. Sejak berjalan, ratusan pelajar di dua kecamatan itu sudah mendapatkan bantuan pendidikan ini.

Baca juga: Anggota DPRD Depok Hamzah: Pemanfaatan Dana RW Rp 300 Juta Harus Tepat Guna

Penerima beasiswa harus memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain merupakan lulusan dalam tiga tahun terakhir (2023-2025) serta memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh kelurahan setempat.

Ia menilai, program ini merupakan langkah konkret untuk menjawab tantangan keterbatasan ekonomi yang kerap menghambat anak-anak berprestasi melanjutkan pendidikan. Ia berharap, inisiatif ini bisa menjadi pemantik peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah yang ia wakili.

“Kalau anak-anak kita bisa kuliah, mereka akan lebih siap bersaing di dunia kerja. Ini bukan hanya membantu keluarga mereka, tapi juga mendongkrak kemajuan Kota Depok secara keseluruhan,” ungkap Hamzah. (***)