Depok Siap Bentuk 63 Koperasi Merah Putih ke Camat, Lurah, LPM dan PKK

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok menggelar sosialisasi percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih kepada para Camat, Lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Ketua Tim Penggerak PKK se-Kota Depok di Sekolah Cakra Buana, Rabu (30/04/2025).
Adapun, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi terkait program nasional pembentukan Koperasi Merah Putih.
Rencananya, launching Koperasi Merah Putih Kota Depok akan dilaksanakan pada 20 Juni 2025, lebih awal dari jadwal peluncuran tingkat provinsi dan nasional.
Koperasi Merah Putih merupakan program nasional yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
“Dulu di zaman Presiden Soeharto, petani sangat terbantu dengan adanya KUD (Koperasi Unit Desa). Sekarang, dengan Koperasi Merah Putih, kita ingin menghadirkan kembali manfaat serupa, tetapi dengan cakupan lebih luas dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat saat ini,” ujar Kepala DKUM Kota Depok, Mohamad Thamrin dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/04/2025).
Secara nasional, ditargetkan terbentuk 80 ribu koperasi, dengan Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendapat target 5.900 koperasi.
Untuk Kota Depok sendiri, akan dibentuk minimal satu koperasi di setiap kelurahan, atau sebanyak 63 koperasi.
Ia juga menjelaskan bahwa seluruh tahapan pembentukan koperasi didukung penuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tambahan atau dana Belanja Tak Terduga (BTT).
DKUM mengalokasikan anggaran efisiensi internal sebesar Rp 500 juta untuk mendanai proses sosialisasi, pendampingan, hingga akta notaris.
“Alhamdulillah, biaya notaris sudah disepakati sebesar Rp2,5 juta melalui kerja sama dengan Ikatan Notaris Indonesia. Biaya ini ditanggung sepenuhnya oleh APBD Kota Depok. Lurah, camat, dan masyarakat tidak perlu mengeluarkan dana pribadi,” terang Thamrin.
Setiap koperasi ditargetkan memiliki minimal 500 anggota dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti LPM, PKK, karang taruna, perwakilan RW, UMKM, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Unit usaha yang akan dikembangkan meliputi penyediaan sembako, bahan baku UMKM, hingga potensi pembukaan klinik kesehatan dan layanan jasa lainnya.
Kegiatan sosialisasi hari ini juga dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Koperasi RI, Ruli, yang juga merupakan warga Kota Depok.
Hadir pula perwakilan dari DPRD, Ikatan Notaris Indonesia Kota Depok, para camat dan lurah se-Kota Depok, serta tokoh masyarakat dan pendidikan dari Yayasan Cakra Buana.
“Dengan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor, kami optimistis Koperasi Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi di setiap kelurahan,” ungkap Thamrin. (***)