RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menyambut langsung kunjungan Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Jumat (25/04/2025).

Pertemuan ini menjadi momentum strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui revitalisasi pasar tradisional.*

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas secara mendalam rencana pembangunan dan revitalisasi Pasar Gerung, yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Kerja Sama Ekonomi Indonesia-SichuanTiongkok: Perkuat Peluang Besar Potensi Daerah

Revitalisasi ini dinilai krusial sebagai upaya meningkatkan fasilitas perdagangan, memperbaiki infrastruktur pasar, serta mendorong aktivitas ekonomi masyarakat lokal.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan dukungannya secara penuh terhadap usulan revitalisasi pasar tersebut. Ia menegaskan bahwa pasar rakyat memiliki peran penting sebagai urat nadi perekonomian daerah.

Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan akan mengusulkan alokasi anggaran pembangunan Pasar Gerung ke Badan Anggaran DPR RI.

Baca juga: DPD RI Dorong Kolaborasi Global Atasi Isu Geopolitik dan Perubahan Iklim

“Kami siap mengawal proses ini dan memastikan revitalisasi Pasar Gerung dapat terealisasi. Pasar yang sehat akan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendorong daya beli masyarakat,” ujar Mendag dalam keterangan yang diterima, Jumat (25/04/2025).

Sebagai bentuk komitmen, Mendag turut didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal Shoffan Sofwan, dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Ni Made Kusuma Dewi. Kehadiran jajaran pejabat ini menunjukkan keseriusan Kementerian dalam mempercepat pembangunan infrastruktur perdagangan di daerah.

Revitalisasi Pasar Gerung juga menjadi bagian dari agenda strategis nasional dalam memperkuat sektor perdagangan dalam negeri. Dengan adanya pasar yang modern, tertib, dan higienis, pedagang akan lebih nyaman beraktivitas, dan konsumen pun akan merasa aman berbelanja.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi model bagi kabupaten lainnya untuk mengembangkan pasar rakyat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal. (***)