RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Atasi masalah sampah, warga Kota Depok diajak gencarkan budi daya maggot. Hal itu digencarkan Wali Kota Depok, Supian Suri dengan berkomitmen dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Depok melalui pendekatan berbasis lingkungan.

Tidak hanya warga, Supian juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat untuk lebih bersemangat menjaga kebersihan lingkungan dengan pengolahan sampah berbasis maggot.

Gencarnya imbauan Wali Kota Depok tersebut, ternyata sejak November 2024, pengelola Evenciio Apartemen sudah mengolah sampah organik menjadi maggot secara mandiri.

Baca juga: Atasi Masalah Sampah, Warga di Depok Diajak Gencarkan Budi Daya Maggot

"Kami sadar pentingnya pengelolaan sampah melalui pendekatan berbasis lingkungan. Untuk itu sejak November 2024, kami sudah mulai pengelolaan sampah menjadi maggot," ungkap Building Management Evenciio Apartemen, Ibnu Asyhari, Senin (21/04/2025).

Setiap harinya, apartemen yang berada di pusat Kota Depok di Jalan Margonda Raya menghasilkan sampah 9 meter kubik yang terdiri dari 20 persen sampah organik dan 70 persen sampah anorganik serta 10 persen limbah B3.

"Nah, sampah organik sekitar 1,8 meter kubik perhari di proses maggot. Menghasilkan maggot sekitar 25 Kg dalam 14 hari," terang Ibnu.

Baca juga: Atasi Sampah, Depok Miliki 3 Sentra UPS Pengolah Maggot, Mampu Urai 9 Ton Sampah

Menurut Ibnu, pihaknya dalam pengelolaan sampah menjadi maggot menggunakan tenaga ahli internal.

"Kami kelola sampah organik menjadi maggot atas inisiatif sendiri secara mandiri. Tentu dengan pengelolaan sampah menjadi maggot mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah," tegasnya. (***)