Atasi Sampah, Depok Miliki 3 Sentra UPS Pengolah Maggot, Mampu Urai 9 Ton Sampah

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus memperkuat langkah dalam mengatasi persoalan sampah, khususnya sampah organik.
Adapun salah satu terobosan yang kini dijalankan adalah pemanfaatan Black Soldier Fly (BSF) atau maggot untuk mengurai sampah organik secara cepat dan ramah lingkungan.
Saat ini, Pemkot Depok telah membentuk 3 Unit Pengelola Sampah (UPS) sebagai sentra pengembangan dan distribusi maggot.
Tiga sentra ini berfungsi sebagai pusat kontrol, pelatihan, serta penyedia telur maggot yang akan disebar ke seluruh kelurahan di Kota Depok.
Baca juga: Ajak Partisipasi Masyarakat, Depok Peringati Hari Jadi pada 27 April, Ini Tema dan Makna Logonya
"Tiga sentra ini akan menjadi tulang punggung pengelolaan sampah organik dengan metode maggot. Harapannya, sistem ini bisa mengurangi ketergantungan kita terhadap TPA Cipayung yang sudah over kapasitas," ujar Supian, saat mengunjungi UPS Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (15/04/2025) lalu.
Adapun ketiga sentra UPS tersebut meliputi:
1. UPS Anggrek (Wilayah Barat), melayani kecamatan Bojongsari, Sawangan, Cinere, dan Limo.
2. UPS Merdeka (Wilayah Tengah), melayani Sukmajaya, Cilodong, Beji, Pancoran Mas, dan Cipayung.
3. UPS Cilangkap (Wilayah Timur), melayani Cimanggis dan Tapos.
Baca juga: Catat Tanggalnya, Depok Gelar Steril Gratis untuk Kuncing
Masing-masing sentra nantinya akan memantau pengelolaan maggot di kelurahan-kelurahan, termasuk menyalurkan telur-telur maggot ke RW-RW yang telah ditunjuk sebagai pilot project pengelolaan sampah mandiri.
Supian menambahkan, pihaknya juga tengah merencanakan pembangunan satu sentra baru di Tanah Merah, Cipayung, untuk memperkuat kapasitas pengolahan di masa depan.
"Dari satu unit maggot center saja bisa mengurai hingga 3 ton sampah organik. Kalau kita punya 10 atau bahkan 100 unit, ini bisa jadi solusi nyata mengurangi beban TPA," ungkapnya.
Baca juga: Cegah Banjir, DPRD Depok Desak Dibuat Embung
Selain pengembangan maggot, Pemkot Depok juga terus mendorong optimalisasi 28 UPS yang telah ada dan revitalisasi sistem bank sampah, agar pengelolaan sampah non-organik juga berjalan maksimal.
Langkah-langkah ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Depok untuk menghentikan sistem open dumping di TPA Cipayung, sekaligus membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta dalam pengelolaan residu sampah secara modern. (***)