RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Upaya perkuat hubungan ekonomi bilateral, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti, mengadakan pertemuan virtual dengan Asisten Menteri Perdagangan Australia, Timothy Ayres, pada Selasa (15/04/2025).

Pertemuan yang berlangsung dari Jakarta ini menandai langkah strategis kedua negara dalam memperkuat kemitraan dagang yang telah terjalin melalui Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Pertemuan tersebut berlangsung dengan penuh semangat kolaboratif. Dyah Roro Esti secara aktif menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik penguatan hubungan ekonomi yang diwujudkan dalam kerangka IA-CEPA.

Baca juga: Peran Strategis Perempuan dalam Perdagangan dan Pemberdayaan Ekonomi Nasional

Dia menekankan pentingnya realisasi kerja sama ini melalui peningkatan ekspor produk unggulan Indonesia ke pasar Australia.

Dalam konteks ini, Indonesia mendorong Australia untuk memfasilitasi serta mempromosikan produk dari sektor-sektor kunci ekonomi nasional, seperti baja, otomotif, dan makanan olahan.

Dengan langkah ini, Indonesia berharap dapat menciptakan keseimbangan dalam neraca perdagangan bilateral, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi pelaku usaha nasional.

Lebih lanjut, Wamendag menegaskan komitmen Indonesia dalam mengatasi berbagai hambatan perdagangan internasional.

Baca juga: Petani Senang, Penyerapan Perum Bulog Sudah Capai 800 Ribu Ton

Dia menekankan pentingnya kerja sama erat dengan negara mitra strategis, seperti Australia, untuk menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih terbuka dan kompetitif.

Didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono, serta Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Johni Martha, Wamendag memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra dagang yang proaktif dan terbuka terhadap kolaborasi jangka panjang.

Melalui pertemuan ini, Indonesia dan Australia menegaskan kembali pentingnya sinergi dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Dengan dukungan IA-CEPA, kedua negara diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan perdagangan yang saling menguntungkan. (***)

Reporter: Bambang Priambodo/RUZKA INDONESIA