UI Lakukan Skrining Kesehatan dan Edukasi Pencegahan Stunting di Kepulauan Seribu

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kepulauan Seribu—salah satu wilayah administrasi DKI Jakarta—mencatat angka prevalensi stunting sebesar 20,50% pada 2022, yang salah satunya disebabkan oleh anemia.
Untuk memberikan edukasi dan skrining kesehatan terkait dengan anemia dan stunting, Tim Pengabdi Universitas Indonesia (UI) dari Fakultas Farmasi (FF) mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) di Pulau Panggang Kepulauan Seribu, pada Februari 2025 lalu.
Ketua Tim Pengmas FFUI, apt. Tri Wahyuni, M.Biomed., Ph.D menyampaikan bahwa program Pengmas ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting dan cara mencegahnya.
"Program Pengmas ini merupakan langkah penting untuk mempererat kerja sama UI dan masyarakat setempat serta membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kesehatan gizi yang optimal. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Pulau Panggang, khususnya dalam menurunkan angka anemia dan stunting,” terangnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (15/04/225).
Baca juga: Dinkes Depok Sampaikan Kebijakan Pelayanan dan Penyelenggaraan Kesehatan Haji 2025
Dalam kegiatan tersebut, Tim Pengabdi UI melakukan pengecekan kesehatan masyarakat yang meliputi tensi darah, kadar gula darah, kadar asam urat, kadar kolesterol, dan kadar hemoglobin (Hb).
Selanjutnya, mereka memberikan edukasi tentang anemia sebagai faktor risiko terjadinya stunting melalui metode interaktif menggunakan flipbook.
Setelah memperoleh edukasi, masyarakat juga menerima paket berisi multivitamin, susu, makanan tambahan, alat tulis, serta suplemen untuk daya tahan tubuh. Tejo selaku warga Desa Pulau Panggang merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis dan edukasi tentang anemia yang diberikan oleh Tim UI. Masyarakat jadi lebih tanggap dan peduli terhadap kesehatan mereka," ungkap Tri.
Baca juga: Pemkot Bekasi Siap Wujudkan Kota yang Sehat dan Nyaman untuk Warga
Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Pulau Panggang, Nur Alim, SKM, M.Ag., menyebut bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat menjadi jembatan dalam menurunkan angka anemia yang menjadi faktor risiko utama stunting.
“Kami berupaya untuk menurunkan angka stunting di wilayah ini. Kolaborasi UI dan pemerintah setempat diharapkan dapat memberi kesadaran bagi masyarakat bahwa stunting dapat dicegah dengan menjaga kesehatan dan asupan gizi ibu saat mengandung. Kami berharap program serupa dapat terus kita jalankan bersama,” jelasnya. (***)