Home > Nasional

Jamiluddin Ritonga: Sulit Disambung Kembali, Hubungan Jokowi-Megawati Seperti Patah Arang

Sebab, kalau hubungannya baik-baik saja, tentu Megawati tidak memecat Jokowi sebagai kader PDIP dengan tidak hormat.
Mantan Presiden RI Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)
Mantan Presiden RI Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Mantan Presiden RI Joko Widodo mengklaim hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani baik-baik saja.

Namun Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Ubggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga melihat klaim Jokowi, khususnya hubungannya dengan Megawati, tampaknya bertolak belakang dengan realitas sebenarnya. Sebab, kalau hubungannya baik-baik saja, tentu Megawati tidak memecat Jokowi sebagai kader PDIP dengan tidak hormat.

"Indikasi lainnya, Megawati setiap pidato selalu menyerang Jokowi. Serangan itu meski tidak secara direct ditujukan kepada Jokowi, namun orang yang mendengarkannya tahu bahwa pesan pidato Megawati ditujukan kepada Jokowi," jelas Jamil di Jakarta, Senin (24/03/25) siang.

Juga kepada Puan pun, hubungan Jokowi kiranya tidak baik-baik saja. Hanya saja Puan tidak menunjukkan lebih frontal seperti yang ditunjukkan ibunya, Megawati.

"Puan dalam berpolitik kiranya lebih mengikuti langgam ayahandanya, Taufik Kiemas. Meski pun ia tak suka, tapi tidak dipertontonkan di depan umum," imbuh Jamil.

Karena itu, Puan tidak frontal dalam berpolitik. Di permukaan Puan cenderung berpolitik akomodatif dan terkesan berupaya merangkul, termasuk terhadap lawan politiknya.

Karena itu, di permukaan bisa saja hubungan Jokowi dengan Puan tampak seolah baik-baik saja. Tapi realitasnya justru menunjukkan sebaliknya.

"Jadi, hubungan Jokowi dengan Megawati dan Puan bukan baik-baik saja. Hubungan mereka justru semakin hangat, seperti bara yang kapan saja bisa terbakar," tandas mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini.

"Hubungan Jokowi, terutama dengan Megawati disebutnya sudah seperti patah arang. Karena itu, sudah sulit untuk disambung kembali," tutup Jamil. (***)

× Image