Home > Nasional

Pemkot Depok akan Lebarkan Sejumlah Jalan untuk Atasi Kemacetan

Menurut Citra, Pemkot Depok juga berencana melakukan penataan di Jalan Juanda serta membangun Jalan Terusan Juanda yang akan menuju ke Rumah Sakit (RS) Universitas Indonesia (UI).
Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty didampingi Kanit Kamsel Satlantas Polrestro Depok, AKP Elly Padiansari sedang meninjau pembongkaran pembatas jalan di Jalan Raya Margonda agar lebih lebar. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty didampingi Kanit Kamsel Satlantas Polrestro Depok, AKP Elly Padiansari sedang meninjau pembongkaran pembatas jalan di Jalan Raya Margonda agar lebih lebar. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan segera melakukan pelebaran jalan sebagai upaya mengatasi kemacetan di sejumlah titik.

Adapun rencana pelebaran sejumlah jalan di Kota Depok ini akan direalisasikan pada 2026 yakni pelebaran Jalan Raya Sawangan, meliputi Jalan Muchtar Raya hingga Jalan Raya Sawangan.

"Beberapa titik antara lain di Simpang Jalan Keadilan, Simpang Parung Bingung, Simpang Tugu Batu dan Simpang Abdul Wahab. Selain itu, Simpang Sengon (Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas) juga akan ditata, agar arus lalu lintas lebih lancar," ungkap Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty dalam keterangan yang diterima, Rabu (19/03/2025).

Menurut Citra, Pemkot Depok juga berencana melakukan penataan di Jalan Juanda serta membangun Jalan Terusan Juanda yang akan menuju ke Rumah Sakit (RS) Universitas Indonesia (UI).

"Selain itu juga, kami akan membuka akses jalan baru, dengan membangun jalan tembus dari Terminal Jatijajar ke Jalan Raya Tapos," jelasnya.

Terkait dengan perencanaan proyek infrastruktur tersebut, saat ini Pemkot Depok tengah menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk Jalan Raya Sawangan. Serta melakukan peninjauan ulang terhadap DED Jalan Tembus Terminal Jatijajar-Tapos, juga Bundaran Grand Depok City (GDC).

"Kami juga sedang menyusun DED untuk penataan trotoar di sekitar Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), agar lebih nyaman bagi pejalan kaki," terang Citra.

Dia menegaskan, permasalahan utama kemacetan di Kota Depok disebabkan oleh beberapa isu. Antara lain, terbatasnya infrastruktur jalan, jaringan jalan yang belum memadai, serta kapasitas jalan dan simpangan yang kurang optimal.

Selain itu, fasilitas bagi pejalan kaki masih terbatas, sehingga perlu dilakukan penataan lebih lanjut.

"Dengan adanya strategi yang terintegrasi dan penataan titik-titik kemacetan, kami berharap dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas. Kenyamanan juga dirasakan oleh pengguna jalan di Kota Depok," tegas Citra. (***)

× Image