Fokus Amankan Warga Terdampak Banjir, PLN Lakukan Patroli 24 Jam

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Hujan deras yang mengguyur kawasan Jabodetabek sejak Minggu (2/3) malam menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta terdampak banjir. Sejak saat itu, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya telah menerjunkan petugas untuk berpatroli ke berbagai wilayah yang memiliki histori banjir dan serta melakukan pengecekan berkala di pintu-pintu air selama 24 jam.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengatakan petugas selalu melaporkan kondisi di wilayah tugasnya masing-masing selama 1 jam sekali.
“Setiap jam selalu kami pantau, apabila air mulai naik, petugas kami akan berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk menghentikan aliran listrik sementara demi keselamatan warga sekitar,” ungkap Lasiran.
Penghentian aliran listrik sementara dilakukan PLN saat terdapat rumah warga atau gardu listrik PLN yang terdampak banjir. Penghentian aliran listrik sementara ke rumah warga harus dilakukan untuk mengamankan kondisi warga dikarenakan air merupakan penghantar listrik.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada PLN apabila terdampak banjir namun listrik masih menyala. Agar petugas PLN dapat segera ke lokasi dan mengamankan listrik di daerah tersebut,” imbau Lasiran.
Beberapa hal yang pertama-tama harus dilakukan masyarakat saat terjadi banjir di antaranya:
• Matikan aliran listrik dari MCB yang berada di kWh meter masing-masing
• Cabut semua peralatan listrik dari stop kontak
• Pindahkan peralatan listrik ke tempat yang lebih tinggi
• Jauhi area dengan kabel atau jaringan listri yang terendam banjir
• Jika listrik masih menyala saat banjir, segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile
• Laporkan kondisi banjir ke instansi terkait untuk tindakan lebih lanjut
PLN UID Jakarta Raya juga telah menyiapkan sebanyak 2.148 petugas yang bersiaga selama 24 jam, 17 perahu karet, 10 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) total daya 3.200 kVA, 9 Unit Kabel Bergerak (UKB) total 6.400 meter, 38 Unit Gardu Bergerak (UGB) total daya 23.240 kVA, 8 Unit Trafo Bergerak (UTB) total daya 5.450 kVA, 1 unit power generator 600 kVA, 8 mobil crane, dan 7 unit mobil deteksi, serta 17 posko siaga yang tersebar di seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan di seluruh wilayah Jakarta. ***